Asuransi desainnya adalah untuk mengurangi atau meringankan kerugian finansial yang dapat muncul dari berbagai risiko. Ini melibatkan kontrak antara perusahaan asuransi dan pihak yang diasuransikan, dimana perusahaan asuransi akan memberikan kompensasi kerugian jika ada suatu event (risiko) yang telah disebutkan dalam kontrak tersebut muncul. Dengan demikian, bisa disebut bahwa asuransi merupakan instrumen proteksi dan penyeimbang yang bisa dimanfaatkan oleh individu, organisasi, atau perusahaan. Namun, tidak semua risiko dapat dicover oleh asuransi.
Risiko yang Dapat Dicover oleh Asuransi
Ada berbagai jenis risiko yang bisa ditangani oleh asuransi. Beberapa diantaranya adalah:
- Asuransi Kecelakaan
Asuransi ini melindungi individu dari kerugian finansial yang timbul akibat kecelakaan yang tidak diharapkan. Misalkan, biaya medis, pemulihan dan sebagainya.
- Asuransi Kendaraan
Asuransi jenis ini menangani risiko kerusakan atau kehilangan kendaraan akibat kecelakaan, pencurian, dan sebagainya.
- Asuransi Properti
Asuransi ini melindungi pemilik properti dari kerugian finansial akibat peristiwa merugikan seperti kebakaran, banjir, gempa bumi dan lain sebagainya.
- Asuransi Kesehatan
Mengcover biaya yang muncul dari perawatan medis, operasi, dan sebagainya.
- Asuransi Bisnis
Asuransi ini melindungi perusahaan dari berbagai risiko seperti kecelakaan kerja, kegagalan mesin, gangguan operasional dan lainnya.
Risiko yang Tidak Dapat Dicover Asuransi
Walau asuransi dapat melindungi dari berbagai jenis risiko, ada batas-batas tertentu yang tidak dapat dicover oleh asuransi. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Perang dan Bencana Alam
Sebagian besar polis asuransi tidak mencakup kerugian yang disebabkan oleh perang atau bencana alam seperti tsunami, gunung meletus.
- Tindakan Sengaja
Jika individu atau perusahaan sengaja merusak properti mereka sendiri, asuransi biasanya tidak akan menutupi kerugian tersebut.
- Moral Hazard
Asuransi tidak akan menutupi kerugian yang disebabkan oleh perilaku merugikan atau tidak etis seperti penipuan asuransi.
- Risiko Ekonomi Makro
Risiko seperti inflasi besar, resesi, atau depresi ekonomi umumnya tidak ditanggung oleh asuransi.
Dengan memahami risiko-risiko apa saja yang bisa dan tidak bisa ditanggung oleh asuransi, kita dapat memilih polis asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan kita dan melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik.