(Penulisan ini berusaha menjawab sebuah kunci pertanyaan: Bagaimana cara ASEAN mencapai sasaran dalam kerjasama di bidang IPTEK atau Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Edukasi?)
Pendahuluan
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau dalam bahasa Indonesia adalah Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara. Organisasi ini beranggotakan 10 negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan dengan beberapa tujuan utama seperti memperkuat kerjasama ekonomi, sosial, kultural, teknikal, serta hubungan politik antar negaranya. Bidang IPTEK atau Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan merupakan salah satu sektor penting tempat ASEAN berupaya untuk mencapai kerjasama yang efisien dan produktif.
Pelaksanaan Kerjasama di bidang IPTEK
1. Mengembangkan Program Prioritas Bersama
ASEAN mencapai sasaran kerjasamanya di bidang IPTEK berdasarkan penyusunan dan pelaksanaan program prioritas bersama. Program prioritas tersebut disusun berdasarkan potensi dan kebutuhan nyata masing-masing negara anggota. Program-program ini mencakup peningkatan kapasitas penelitian dan pengembangan, pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan sektor-sektor produktif seperti teknologi informasi dan komunikasi, dan energi terbarukan.
2. Kerjasama Bilateral dan Multilateral
ASEAN juga berupaya mencapai sasaran kerjasamanya di bidang IPTEK melalui kerjasama bilateral dan multilateral. Kerjasama ini melibatkan negara-negara di luar ASEAN dan organisasi internasional lainnya. Dalam kerjasama ini, ASEAN memperoleh akses ke sumber daya dan teknologi baru serta memperoleh dukungan dalam peningkatan kapasitas IPTEK.
3. Penyediakan Platform untuk Kolaborasi
ASEAN menyediakan berbagai platform seperti ASEAN Ministerial Meeting on Science, Technology and Innovation (AMMSTI), dan Forum-forum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi lainnya. Ini mendukung perusahaan, peneliti, dan institusi akademik dalam berkolaborasi, berbagi ide, serta mengembangkan dan menerapkan teknologi bersama.
Mengurangi Kesulitan dan Rintangan
Ada berbagai tantangan yang dihadapi oleh ASEAN dalam mencapai sasaran kerjasama di bidang IPTEK, seperti perbedaan kapasitas dan pemanfaatan sumber daya IPTEK yang dimiliki masing-masing negara anggota. Namun demikian, ASEAN berupaya mengatasi kesulitan ini dengan mengembangkan mekanisme untuk saling belajar dan berbagi praktik terbaik dan pengalaman khusus, serta dalam pembinaan kapasitas dan pengembangan sumber daya manusia.
Kesimpulan
ASEAN berupaya mencapai sasaran kerjasama di bidang IPTEK dengan mengefektifkan program prioritas bersama, melaksanakan kerjasama bilateral dan multilateral, serta menyediakan platform untuk berbagi ide dan berkolaborasi. Meskipun ada tantangan sepanjang jalan, komitmen kuat ASEAN untuk kerjasama IPTEK memastikan bahwa tahapan penting terus diambil untuk mencapai visi bersama ini.