Sebagai landasan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila memberikan panduan normatif kepada seluruh warga negara dalam proses interaksi sosial. Berdasarkan nilai-nilai yang ada, Pancasila menjadi penyatuan dalam segala aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam membuat pilihan politik seperti dalam pemilihan umum (pemilu). Posisi Pancasila dalam konteks ini terkait erat dengan sila ketiga, yaitu “Persatuan Indonesia”. Lalu bagaimana kita dapat menghubungkan sila ketiga agar menjadi sarana mempersatukan warga negara yang memiliki pandangan dan pilihan politik yang berbeda pada pemilu yang akan datang?
Persatuan dalam Keberagaman
Nilai-nilai yang diajarkan oleh sila ketiga berpusat pada kesatuan dan kebersamaan, tanpa memandang perbedaan. Di Indonesia, perbedaan adalah hal yang biasa mengingat negara ini memiliki keragaman etnis, agama, budaya, dan bahasa. Dalam konteks politik, keragaman ini juga sejalan dengan adanya berbagai pilihan politik, dari berbagai partai politik hingga calon pemimpin yang berlainan.
Menerapkan nilai-nilai sila ketiga dalam pemilu berarti menghargai dan menerima perbedaan pilihan politik. Dalam konteks ini, persatuan tidak berarti harus memiliki pilihan yang sama, melainkan menghargai pilihan orang lain bahkan jika berbeda dengan pilihan kita.
Mengedepankan Dialog dan Diskusi
Dalam menyikapi perbedaan pandangan dan pilihan politik, dialog dan diskusi terbuka dapat menjadi sarana penting. Komunikasi yang konstruktif dapat membangun pemahaman, toleransi, dan rasa hormat terhadap perbedaan. Sehingga, walaupun memiliki pandangan politik yang berbeda, masyarakat masih bisa menjaga persatuan dan kebersamaan.
Membangun Sikap Toleransi dan Menghindari Diskriminasi
Merujuk pada sila ketiga, kita harus menjunjung tinggi sikap toleransi dan menghindari diskriminasi terhadap pandangan dan pilihan politik orang lain. Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam menentukan pilihannya dalam pemilu. Oleh karena itu, diskriminasi dan penindasan atas dasar perbedaan pilihan politik sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam pemilu, menghargai pilihan politik orang lain, mengedepankan dialog dan diskusi, serta membangun sikap toleransi dan menghindari diskriminasi adalah beberapa cara mengaplikasikan nilai-nilai sila ketiga. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, pemilu yang akan datang bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga sarana mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.