Budaya

Bagaimana Metode Penerapan Revolusi Hijau pada Masa Orde Baru

×

Bagaimana Metode Penerapan Revolusi Hijau pada Masa Orde Baru

Sebarkan artikel ini

Revolusi Hijau adalah suatu gerakan yang berfokus pada peningkatan produksi pertanian melalui teknologi dan metode modern. Pada masa Orde Baru di Indonesia, Revolusi Hijau diterapkan dengan berbagai metode yang bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian negara tersebut. Selama masa tersebut, metode penerapan Revolusi Hijau di Indonesia menjadi titik balik sejarah dalam dunia pertanian negara ini.

Langkah-langkah Penerapan Revolusi Hijau pada Masa Orde Baru

Berikut adalah beberapa metode yang digunakan dalam penerapan Revolusi Hijau di Indonesia pada masa Orde Baru:

  1. Penerapan Varietas Unggul Baru (VUB): Penerapan VUB menjadi salah satu pilar utama dalam upaya mewujudkan Revolusi Hijau. Varietas ini dikembangkan untuk memiliki produktivitas yang tinggi dan resisten terhadap hama dan penyakit.
  2. Pemupukan dan Pengairan Intensif: Metode pemupukan dan pengairan intensif diterapkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Adanya pengairan yang cukup akan memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya untuk tumbuh secara maksimal.
  3. Penerapan Teknologi Pertanian Modern: Pada masa Orde Baru, pemerintah berusaha keras untuk mengadopsi dan mempromosikan teknologi pertanian modern. Hal ini meliputi penggunaan mesin pertanian, seperti traktor dan mesin panen, serta teknologi irigasi yang lebih efisien.
  4. Pembangunan Infrastruktur Pertanian: Infrastruktur pertanian juga ditingkatkan dan diperluas, termasuk sistem irigasi, jalan-jalan pertanian, dan fasilitas pasca-panen.
  5. Penyuluhan Pertanian: Pemerintah juga gencar melakukan penyuluhan pertanian kepada petani. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang teknik-teknik pertanian modern dan manajemen lahan yang baik.

Dampak Penerapan Revolusi Hijau pada Masa Orde Baru

Penerapan metode-metode dalam Revolusi Hijau pada masa Orde Baru menyebabkan produktivitas pertanian di Indonesia meningkat pesat. Selain itu, upaya ini juga berdampak pada kesejahteraan petani dan masyarakat umum melalui peningkatan ketersediaan pangan.

Namun, Revolusi Hijau juga tidak lepas dari kritik, terutama terkait dengan isu lingkungan dan sosial. Misalnya, seringkali metode ini dikaitkan dengan pemanfaatan intensif sumber daya alam yang bisa berdampak pada kerusakan lingkungan. Isu lainnya adalah terkait dengan masalah ketimpangan sosial, di mana petani kecil kurang mendapatkan manfaat dari Revolusi Hijau dibandingkan dengan petani besar atau perusahaan agribisnis.

Jadi, jawabannya apa? Seperti yang telah disebutkan, metode penerapan Revolusi Hijau pada masa Orde Baru terdiri dari penggunaan varietas unggul baru, pemupukan dan pengairan intensif, penerapan teknologi pertanian modern, pembangunan infrastruktur pertanian, dan penyuluhan pertanian. Namun, meskipun mendatangkan dampak positif, terdapat juga dampak negatif yang perlu diwaspadai dan ditangani secara berhati-hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *