Pancasila, sebagai dasar negara, bukan hanya sekadar menjadi simbol atau konsep abstrak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lebih dari itu, Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia pada umumnya dan khususnya oleh kalangan pelajar. Mengapa demikian? Karena pelajar adalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan perjuangan para pendahulu dalam mempertahankan dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila, sebagai ideologi bangsa yang digali dan diterapkan oleh para pendiri bangsa, membentuk dasar dan arah perkembangan bangsa Indonesia ke depan yang demokratis, adil, dan makmur. Pancasila memuat lima prinsip dasar yang berakar dari budaya dan karakter bangsa Indonesia. Prinsip-prinsip ini mencakup Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Peran Pelajar dalam Menerapkan Pancasila
Para pelajar memiliki peran penting dalam upaya menerapkan nilai-nilai Pancasila. Foregrounding early Pancasila principles can shape a student’s identity as a nation. Selain itu, dengan penerapan Pancasila sejak dini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis, menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai keadilan.
Penerapan nilai-nilai Pancasila oleh pelajar dapat dilakukan melalui berbagai cara, baik dalam lingkup sekolah maupun di luar sekolah. Misalnya, dalam mengimplementasikan prinsip “Ketuhanan Yang Maha Esa”, pelajar dapat menunjukkan sikap toleransi kepada teman-teman yang memiliki latar belakang keagamaan yang berbeda. Pelajar juga dapat mengorganisir kegiatan yang melibatkan berbagai agama untuk mengembangkan pemahaman dan rasa hormat terhadap agama lain.
Prinsip “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” dapat diterapkan dengan sikap menghargai hak dan kewajiban orang lain. Dalam konteks sekolah, hal ini bisa berarti menghormati aturan sekolah, berperilaku baik kepada guru dan teman sekelas, dan tidak menindas atau mengejek orang lain.
Pelajar juga mempunyai peluang mengaplikasikan prinsip “Persatuan Indonesia” melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti OSIS atau klub lainnya di sekolah, yang dapat menjadi wadah untuk membangun solidaritas dan kerjasama di antara pelajar.
Pada akhirnya, pelajar sebagai generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam upaya menerapkan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya pemahaman dan praktik nilai-nilai Pancasila yang baik di kalangan pelajar, diharapkan Indonesia di masa depan akan menjadi bangsa yang kuat, adil, dan makmur, sejalan dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa.