Budaya

Bagaimana Penduduk Madinah Menyambut Kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam?

×

Bagaimana Penduduk Madinah Menyambut Kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam?

Sebarkan artikel ini

Sejarah mencatat bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan para sahabatnya mendapatkan tempat yang lebih aman setelah lama mendapatkan tekanan di Mekkah. Kota itu adalah Madinah, atau waktu itu dikenal dengan nama Yatsrib. Tetapi bagaimanakah sebenarnya penduduk Madinah menyambut kedatangan sosok utama dalam Islam ini? Mari kita telaah lebih dalam.

Antusiasme Dan Kegembiraan Masyarakat Madinah

Penduduk Madinah yang sebagian besar adalah suku Aus dan Khazraj, menyambut Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan penuh antusiasme dan gembira. Mereka telah lama menantikan kedatangan Nabi, dan ketika dia tiba, mereka membuka hati dan rumah mereka dengan hangat. Hal ini bukan hanya karena Nabi Muhammad adalah seorang yang dihormati dan dicintai, tetapi juga karena mereka menganggap kehadiran beliau sebagai isyarat untuk era baru yang lebih damai.

Lagu Al-Bara’ bin Ma’rur

Para wanita dan anak-anak Madinah menyambut Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan menyanyikan lagu Al-Bara’ bin Ma’rur. Lyriknya melambangkan rasa gembira mereka akan kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:

“Datanglah, datanglah, ya Muhammad!

Dengan cahaya yang membuat malam menjadi siang,

Kami menantikan kedatanganmu,

Dan di bawah perlindunganmu kami akan selamat.”

Lagu ini juga diajarkan kepada generasi muda Madinah, sehingga mereka selalu ingat perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Penyambutan Pemimpin

Pemimpin-pemimpin suku Aus dan Khazraj juga menyambut Nabi Muhammad dengan penuh hormat dan rasa bangga. Mereka bersaing untuk menjadi tuan rumah Nabi, tetapi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memutuskan untuk tinggal bersama Abu Ayyub al-Ansari, yang rumahnya paling dekat dengan tempat Nabi turun dari unta.

Kesimpulan

Penduduk Madinah menyambut kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan cara yang penuh rasa hormat dan penghargaan. Mereka menerima beliau bukan hanya sebagai pemimpin spiritual, tapi juga sebagai harapan baru untuk masa depan yang lebih baik dan lebih damai. Kedatangan Nabi Muhammad tidak hanya membawa perubahan spiritual, tetapi juga perubahan sosial dan politik yang signifikan untuk masyarakat Madinah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *