Kita sering mendengar kasus kelangkaan barang di pasaran, baik itu bahan pokok, mineral, ataupun barang konsumsi lainnya. Kelangkaan ini bisa terjadi disebabkan oleh berbagai faktor dan juga dapat dilihat dari bukti pendukung yang diambil dari berita di koran, internet, atau televisi.
Faktor pertama adalah gangguan pada produksi. Misalnya, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan dapat merusak lahan pertanian dan industri sehingga mengganggu proses produksi. Sebagai contoh, berdasarkan berita yang dipublikasikan di CNN Indonesia pada 8 September 2021, bencana alam banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan telah mengakibatkan kerugian sebesar Rp 21,8 miliar pada sektor pertanian.
Selain gangguan produksi, distribusi barang juga bisa menjadi faktor lain yang mengakibatkan kelangkaan. Distribusi yang tidak merata, infrastruktur transportasi yang buruk, atau penutupan jalur distribusi karena suatu keadaan dapat menyebabkan barang tidak tersedia secara merata di berbagai daerah. Sebagai contoh, dilansir dari Kompas.com (24 Oktober 2021), penutupan jalur tol Merak-Banten Utara akibat banjir menyebabkan gangguan distribusi bahan pokok ke Pulau Jawa.
Faktor ketiga adalah peningkatan permintaan secara mendadak. Bisa jadi akibat dari perubahan musim, perayaan tertentu, atau bahkan rumor dan berita hoax yang beredar di masyarakat. Contoh nyata yang banyak diberitakan media adalah kelangkaan masker dan hand sanitizer di awal pandemi Covid-19, seperti yang dilansir dari Detik.com pada 5 Maret 2020. Kenaikan permintaan yang tiba-tiba membuat produksi tidak bisa mengimbangi, sehingga menyebabkan kelangkaan.
Dalam menangani isu kelangkaan barang ini, peran pemerintah sangat penting dalam memastikan stabilitas produksi dan distribusi barang, serta mengedukasi masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh rumor yang dapat memicu panic buying. Masyarakat juga perlu aktif memantau berita dari sumber yang terpercaya untuk memahami kondisi terkini mengenai ketersediaan barang di pasaran.
Jadi, jawabannya apa? Kelangkaan barang-barang tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, dan kita dapat melihat bukti-bukti tersebut melalui berbagai sumber berita, baik itu dari koran, internet, maupun televisi.