Dr. Wahidin Soedirohusodo adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah pergerakan nasionalis Indonesia. Laki-laki kelahiran Desa Mojopanggung, Banyuwangi, pada tanggal 20 Mei 1852 ini dikenal atas perjuangannya yang tidak henti-henti untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka. Meskipun terkenal sebagai tokoh pendidikan dan kesehatan, banyak yang tidak menyadari bahwa Dr. Wahidin juga memainkan peran penting dalam berdirinya organisasi Budi Utomo, yang merupakan organisasi pertama yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Pendiri dan Inspirator Budi Utomo
Dr. Wahidin Soedirohusodo sebenarnya adalah sosok di balik pendirian Budi Utomo. Dia memang bukan anggota resmi organisasi tersebut, tetapi ide dan gagasannya menjadi dasar dalam pembentukannya. Organisasi ini secara resmi didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo, namun inspirasinya berasal dari Dr. Wahidin.
Meski ia sendiri tidak aktif dalam organisasi tersebut karena alasan kesehatan dan usia, tetapi merupakan pendiri utama dan sumber motivasi bagi para anggota muda organisasi ini, termasuk Dr. Soetomo. Dr. Wahidin percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih masadepan yang lebih baik.
Dokter yang Peduli Pendidikan
Dr. Wahidin memahami bahwa perubahan sosial dapat sejalan dengan pendidikan. Sebagai dokter yang menjadi pelayan rakyat, ia sangat sadar bahwa banyak orang Indonesia yang tidak mendapatkan akses yang sepadan terhadap pendidikan. Pandangan ini yang ia sampaikan kepada para pemuda pada masa itu dan menjadi inspirasi tentang pentingnya pendidikan, yang kemudian melahirkan organisasi Budi Utomo.
Budi Utomo didirikan dengan tujuan untuk memperjuangkan hak pendidikan bagi penyadaran masyarakat Indonesia. Organisasi ini berusaha mengubah pola pikir masyarakat yang pada waktu itu masih berpandangan kolonial dan mendorong pemuda Indonesia untuk mencintai tanah air dan berusaha mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa Dr. Wahidin Soedirohusodo memainkan peran kunci dalam berdirinya Budi Utomo meskipun tidak secara langsung. Sebagai seorang dokter dan pemikir, pemahaman dan pandangannya tentang pentingnya pendidikan yang membuat ia menjadi tokoh kunci dalam inspirasi dan pendirian organisasi ini. Dedikasi dan perjuangannya tidak hanya tercermin dalam kiprahnya di dunia kedokteran, tetapi juga dalam kontribusinya pada perjuangan nasional, khususnya dalam bidang pendidikan.
