Indische Partij adalah partai politik pertama di Indonesia yang didirikan oleh tiga tokoh nasionalis, yaitu Dr. Tjipto Mangunkusumo, Ernest Douwes Dekker, dan Ki Hadjar Dewantara pada tahun 1912. Peran Indische Partij dalam usaha mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting dan strategis. Partai ini menjadi pusat reorientasi perjuangan nasionalisme Indonesia dari era kooperasi menjadi era perjuangan.
Fokus pada Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Indische Partij merupakan partai yang fokus pada mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan menjadikan “Indonesia Merdeka” sebagai tujuannya. Melalui semboyan “Hindia voor de Hindianen” atau “Hindia untuk orang Hindia”, partai ini menuntut hak-hak dan peran penuh pribumi dalam urusan politik dan ekonomi.
Peduli terhadap Penghapusan Diskriminasi
Indische Partij berkomitmen terhadap penghapusan sistem diskriminasi rasial yang berlaku saat itu. Salah satu misinya adalah menjadikan semua kelompok agama dan ras di Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa yang memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Perjuangan dalam Bidang Pendidikan
Peranan Indische Partij juga tampak pada perjuangannya dalam bidang pendidikan. Partai ini mendirikan Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan semangat nasionalisme dan persatuan antar suku dan bangsa di Indonesia.
Diplomasi Internasional
Indische Partij juga berusaha membangun dukungan internasional untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dekker, salah satu pemimpinnya, berperan penting dalam mengubah persepsi global tentang isu kemerdekaan Indonesia dan membantu membangun pergerakan solidaritas internasional yang mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat kita lihat bahwa peran Indische Partij dalam usaha mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa cukup signifikan. Mereka tidak hanya memfokuskan perjuangan pada isu-isu dalam negeri, namun juga berusaha membangun dukungan internasional bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan cara ini, Indische Partij membantu meletakkan fondasi yang kuat untuk terwujudnya Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat, dan tentu saja, bersatu.
