Abad ke-19 merupakan masa penting dalam sejarah pendidikan di Indonesia. Pada era ini, terjadi berbagai perubahan signifikan yang berperan besar dalam mempengaruhi perkembangan sistem pendidikan Indonesia hingga saat ini.
Konteks Sejarah
Sebelum memasuki abad ke-19, pendidikan di Indonesia yang mayoritas berada di bawah pengaruh kerajaan-kerajaan Nusantara, pada umumnya berbasis religi, adat istiadat, dan tingkat kemampuan individual. Masuknya penjajah Belanda dan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) pada abad ke-16 hingga ke-17 mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia, namun perubahan substansial baru terjadi di abad ke-19. Di era ini, terlihat upaya-upaya pertama oleh pemerintah kolonial Belanda untuk mendirikan sistem pendidikan formal di Indonesia.
Sistem Pendidikan Kolonial
Sekitar tahun 1800an, pemerintah kolonial Belanda mulai mendirikan sejumlah sekolah untuk anak-anak Eropa di Indonesia, yang kemudian disusul dengan pendirian sekolah-sekolah untuk masyarakat pribumi beberapa dekade setelahnya. Sistem ini pada umumnya bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang mampu membantu jalannya pemerintahan kolonial dan juga sebagai upaya untuk mengkristenkan penduduk lokal.
Beberapa institusi pendidikan yang dibangun pada masa ini di antaranya adalah Sekolah Rakyat, HIS (Hollandsch-Inlandsche School), dan ELS (Europeesche Lagereschool).
Pendidikan sebagai Alat Resisten
Namun, sistem pendidikan kolonial ini tidak hanya bersifat top-down, melainkan juga bottom-up. Artinya, bukan hanya pemerintah kolonial yang mengimplementasikan sistem pendidikan, melainkan juga masyarakat lokal yang mulai membangun sistem pendidikan mereka sendiri sebagai bentuk resistensi.
Organisasi seperti ‘Budi Utomo’ dan ‘Taman Siswa’ memainkan peran penting dalam menyediakan pendidikan alternatif untuk masyarakat pribumi. Mereka berfokus pada pengajaran berbasis budaya dan nasionalisme, menantang narasi kolonial dan berusaha menjaga kebudayaan Indonesia tetap hidup.
Kesimpulan
Sehingga, perkembangan pendidikan di Indonesia pada sekitar abad ke-19 sangat dipengaruhi oleh kolonialisme Belanda, namun juga oleh gerakan pendidikan dasar oleh masyarakat lokal itu sendiri. Masa ini menjadi tonggak penentu perkembangan sistem pendidikan Indonesia yang kita kenali hari ini.
Meski pendidikan di Indonesia pada masa itu masih jauh dari ideal, namun itulah awal dari sistem pendidikan formal di Indonesia. Pendidikan di abad ke-19 menjadi pondasi bagi perjuangan memerdekakan diri dari penjajahan dan membangun bangsa yang berdaulat.