Sekolah

Bagaimana Perubahan Mental Pada Anak Laki-Laki dan Perempuan Yang Memasuki Masa Puber

×

Bagaimana Perubahan Mental Pada Anak Laki-Laki dan Perempuan Yang Memasuki Masa Puber

Sebarkan artikel ini

Masa puber adalah fase transisi dari anak-anak ke remaja yang ditandai dengan perubahan fisik yang signifikan dan juga disertai perubahan mental atau psikologis. Perubahan tersebut mempengaruhi kedua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan, tetapi mungkin berbeda dalam cara dan waktu terjadinya.

Perubahan Psikologis pada Anak Laki-Laki

Anak laki-laki yang memasuki masa puber biasanya akan mengalami perubahan kepribadian yang dramatis. Mereka mungkin menjadi lebih agresif dan kompetitif, dan hasratnya untuk menjadi independen mulai terasa kuat. Selain itu, anak laki-laki mulai menyadari perubahan fisiknya dan hal ini bisa mempengaruhi harga dirinya. Beberapa laki-laki muda mungkin merasa cemas atau malu tentang perubahan fisik dan seksual ini yang bisa menyebabkan stres dan gangguan tidur.

Selain itu, mereka juga akan mulai merasakan tekanan dari teman sebaya dan lingkungan sosial mereka untuk “bertingkah seperti laki-laki”. Hal ini bisa menjadi rumit karena standar masyarakat tentang apa artinya “menjadi seorang laki-laki” bisa berbeda-beda dan berubah seiring waktu.

Perubahan Psikologis pada Anak Perempuan

Sama seperti laki-laki, perempuan juga mengalami perubahan mental dan emosional yang signifikan selama masa puber. Perasaan tidak nyaman dan cemas tentang perubahan fisik mereka adalah umum. Beberapa perempuan mungkin merasa malu atau cemas tentang masalah haid atau perkembangan payudara.

Selain itu, perempuan mulai mengalami tekanan sosial untuk tampil dan bertindak dengan cara tertentu. Gadis muda mungkin merasa tekanan untuk tampil sempurna dan menarik, yang bisa menimbulkan stres, penurunan citra diri dan bahkan gangguan makan.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah perempuan memasuki puber sekitar dua tahun lebih awal dibanding laki-laki. Karena itu, mereka mungkin merasa “dilecehkan” atau berada di luar kelompok teman-temannya yang belum mengalami perubahan pubertas.

Mendukung Anak Selama Masa Puber

Kunci utama untuk mendukung anak selama masa ini adalah melalui komunikasi dan pendidikan. Orang tua harus berupaya untuk berbicara secara terbuka tentang perubahan yang akan dan sedang terjadi, serta dampaknya terhadap psikologi anak. Menyediakan sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya, baik secara verbal maupun tertulis, bisa sangat membantu anak dalam menavigasi perubahan ini.

Terakhir, sangat penting untuk memberikan empati, dukungan dan pemahaman. Remaja sering kali merasa tidak dipahami atau terasing, jadi, memberikan dukungan emosional bagi mereka selama masa yang sulit ini sangat penting.

Jadi, jawabannya apa? Masa puber adalah fase hidup yang penuh dengan perubahan dan tantangan. Untuk anak laki-laki dan perempuan, fase ini bisa menimbulkan berbagai perubahan psikologis, mulai dari perasaan cemas hingga pergolakan emosi. Pada akhirnya, pemahaman, dukungan dan komunikasi terbuka adalah kunci untuk membantu anak-anak kita melalui masa yang kompleks ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *