Diskusi

Bagaimana Reaksi Kaum Quraisy terhadap Hijrah Nabi Muhammad dan Pengikutnya?

×

Bagaimana Reaksi Kaum Quraisy terhadap Hijrah Nabi Muhammad dan Pengikutnya?

Sebarkan artikel ini

Pada tahun 622 Masehi, terjadi suatu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang disebut Hijrah. Peristiwa Hijrah ini boleh dibilang sebagai pondasi awal terbentuknya Negara Islam di Madinah. Hijrah ini merupakan perpindahan Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya dari Mekkah ke Madinah. Dalam kisah ini, hijrah dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu perlakuan kaum Quraisy yang semakin memburuk terhadap Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana reaksi kaum Quraisy terhadap peristiwa hijrah tersebut?

Penentangan Kaum Quraisy

Kaum Quraisy, sebagai suku dominan di Mekkah saat itu, telah berulang kali menunjukkan permusuhan mereka terhadap pengikut Islam baru. Mereka merasa terancam oleh pesan-pesan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, terutama tentang monoteisme dan kegunaan sosial agama Islam. Oleh karena itu, kaum Quraisy melakukan berbagai upaya untuk menghentikan penyebaran ajaran Islam.

Rencana Pembunuhan Nabi Muhammad SAW

Ketika Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya mengambil keputusan untuk berhijrah, kaum Quraisy telah merencanakan untuk membunuh beliau. Mereka merasa bahwa dengan membunuh Nabi Muhammad SAW, mereka akan mampu memadamkan penyebaran Islam. Namun, rencana ini gagal karena Allah SWT melindungi Nabi Muhammad dan memberi petunjuk kepada beliau untuk berhijrah.

Reaksi Kaum Quraisy terhadap Hijrah

Reaksi kaum Quraisy terhadap peristiwa hijrah ini adalah dengan kekecewaan dan kemarahan. Mereka merasa kehilangan sasaran utama mereka, yaitu Nabi Muhammad SAW. Mereka merasa pemasaran agama baru ini akan terus berkembang tanpa batasan. Untuk membalasnya, mereka mencoba menghalangi para pengikut Nabi Muhammad dengan mengancam dan memaksa mereka untuk kembali ke Mekkah.

Namun, perlawanan kaum Quraisy ini tidak mempengaruhi keputusan Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya untuk tetap berhijrah. Mereka tetap berhijrah sampai ke Madinah dan membangun masyarakat baru berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

Kesimpulan

Secara umum, reaksi kaum Quraisy terhadap hijrah Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya adalah permusuhan dan penolakan. Mereka melakukan berbagai upaya untuk menghentikan penyebaran ajaran Islam, mulai dari pencobaan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad SAW hingga intimidasi terhadap pengikutnya. Namun, semua upaya kaum Quraisy ini tidak berjalan sesuai rencana, dan akhirnya peristiwa hijrah berhasil dilakukan. Hijrah ini menjadi titik balik penting dalam sejarah Islam, mengubah arah perkembangan agama ini dan mendirikan fondasi awal Negara Islam di Madinah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *