Sebelum membahas tentang hubungan antara sudut pandang proses perubahan sosial dengan solusi penyelesaian masalah ketimpangan sosial, penting untuk memahami apa pengertian dari masing-masing konsep tersebut.
Perubahan Sosial dan Ketimpangan Sosial
Perubahan sosial merujuk ke pergeseran atau transformasi dalam struktur dan fungsionalitas masyarakat. Dapat merujuk ke perubahan-perubahan dalam hukum dan regulasi, teknologi, norma-norma sosial, atau bahkan struktur kelas sosial.
Ketimpangan sosial, di sisi lain, merujuk ke ketidakseimbangan dalam distribusi kekayaan, pendapatan, pendidikan, peluang, dan sumber daya lainnya dalam sebuah masyarakat.
Perspektif Perubahan Sosial dalam Menyelesaikan Ketimpangan
Menunjukkan satu perspektif perubahan sosial mungkin adalah cara terbaik untuk memahami bagaimana proses ini dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah ketimpangan sosial. Sudut pandang kritis dalam ilmu sosial menekankan pada perlunya perubahan sosial untuk memperbaiki adanya ketidakadilan dan kesenjangan-kesenjangan yang terdapat dalam struktur sosial masyarakat.
Perubahan ini dapat berarti redistribusi kekayaan dan sumber daya yang lebih adil, implementasi kebijakan sosial yang lebih inklusif dan egaliter, atau penghapusan struktur kelas yang menindas. Pokoknya, sudut pandang kritis ini melihat proses perubahan sosial sebagai cara untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah ketimpangan sosial.
Contoh Perubahan Sosial dalam Penyelesaian Ketimpangan
Sebagai contoh, proses reformasi agraria di banyak negara merupakan contoh penerapan perubahan sosial yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah ketimpangan di sektor pertanian. Reformasi ini mendistribusikan tanah kepada petani kecil yang tidak memiliki lahan, mengurangi dominasi pemilik lahan besar, dan dengan demikian mengurangi ketimpangan sosial.
Demikian pula, implementasi sistem pendidikan inklusif dan akses ke pendidikan yang merata juga dapat dianggap sebagai upaya perubahan sosial untuk menyelesaikan masalah ketimpangan pendidikan.
Kesimpulan
Hubungan antara sudut pandang proses perubahan sosial dan penyelesaian masalah ketimpangan sosial cukup jelas. Paradigma ini melihat perubahan sosial sebagai cara utama untuk menangani dan akhirnya menyelesaikan ketimpangan dalam masyarakat kita. Adanya perubahan dalam struktur dan fungsi masyarakat, baik itu dalam bentuk kebijakan baru, pendistribusian ulang sumber daya, atau bentuk-bentuk intervensi lainnya, adalah esensial dalam mencapai kesetaraan dan keadilan sosial.