Dalam sistem peredaran darah manusia, tugas penting mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh telah diberikan kepada komponen spesifik dari darah. Maka, jawabannya adalah: bagian darah yang berfungsi mengangkut oksigen adalah sel darah merah atau eritrosit.
Sel darah merah memiliki bentuk yang dikhususkan untuk mengangkut oksigen. Mereka memiliki bentuk seperti donat yang pipih dengan bagian tengah yang cukup rata, suatu struktur yang meningkatkan luas permukaan untuk penyerapan oksigen. Sel darah merah bersifat fleksibel, memungkinkan mereka bergerak melalui kapiler yang sempit.
Memahami fungsi dari sel darah merah akan lebih lancar jika kita mengetahui lebih banyak tentang isi dan struktur mereka. Sel darah merah memiliki senyawa yang disebut hemoglobin. Hemoglobin adalah protein kompleks yang terdiri dari empat subunit yang masing-masing berisi atom besi. Itulah yang membuat darah anda berwarna merah.
Saat Anda menghirup udara, oksigen di paru-paru bergerak ke dalam sel darah merah. Itu terjadi karena hemoglobin memiliki afinitas yang sangat kuat terhadap oksigen, dan segera mengikat molekul tersebut. Saat darah mengalir ke seluruh tubuh, sel darah merah melepaskan oksigen ini ke jaringan yang membutuhkan, sementara hemoglobin mengikat karbon dioksida, produk buangan metabolisme, dan membawanya kembali ke paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh.
Sel darah merah dibuat dalam sumsum tulang dan bisa hidup dalam tubuh manusia selama sekitar 120 hari. Ketika mereka sudah tua atau rusak, sel darah merah diurai di hati dan limpa dan dibuang dari tubuh. Proses ini memicu produksi sel darah merah baru untuk menjaga suplai yang konstan.
Jadi, jawabannya apa? Sekali lagi, bagian darah yang berfungsi mengangkut oksigen adalah sel darah merah atau eritrosit. Ini adalah komponen krusial yang memungkinkan fungsi vital kita berjalan. Tanpa kemampuan unik ini, hidup seperti yang kita kenal sekarang tidak akan mungkin ada.