Teks eksposisi sering kali digunakan dalam komunikasi sehari-hari untuk menjelaskan, menjernihkan, dan meyakinkan orang lain tentang konsep, ide, atau pandangan tertentu. Dalam teks semacam ini, argumen digunakan sebagai alat untuk mendukung pernyataan penulis dan membujuk pembaca. Namun, di bagian manakah dari teks eksposisi penulis biasanya menyajikan argumen tersebut? Jawabannya adalah bagian yang dikenal sebagai “isi atau argumen”.
Satu bagian penting dari teks eksposisi adalah argumen penulis atau, dalam kata lain, isi dari teks tersebut. Dalam bagian ini, penulis memberikan argumen-argumen atau alasan yang mendukung klaim atau pernyataan utama mereka. Ini adalah bagian di mana penulis merinci berbagai aspek dan detail dari topik yang mereka bahas, serta memberikan bukti dan dukungan untuk klaim mereka.
Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan pembaca pemahaman yang lebih mendalam tentang pernyataan penulis dan memberikan bukti yang memperkuat posisi penulis. Bagian ini biasanya mengikuti pernyataan tesis dan bisa berisi beberapa paragraf, bergantung pada panjang dan kompleksitas topik yang dibahas.
Namun, seorang penulis harus selalu ingat bahwa argumen mereka harus logis, konsisten, dan berdasarkan data atau fakta yang relevan dan dapat diandalkan. Argumen yang lemah atau tidak berdasar hanya akan melemahkan posisi penulis dan menurunkan kredibilitas teks mereka.
Dalam penulisan eksposisi, penggunaan argumen tidak hanya penting untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk membujuk pembaca untuk melihat suatu isu dari sudut pandang penulis. Jadi, bagian isi atau argumen dalam teks eksposisi adalah pusat dari teks itu sendiri, di mana penulis menyajikan dan mendukung klaim mereka.
