Bir Pletok adalah sejenis minuman tradisional Betawi yang ia dapatkan dari bagian Jakarta, Indonesia. Dari pandangan pertama, bir pletok dapat mengejutkan beberapa orang karena penampilannya yang mirip dengan bir. Faktanya, bir pletok sama sekali tidak mengandung alkohol, menggunakan bahan-bahan alami dan seringkali disajikan sebagai penawar dahaga di hari-hari penuh panas di negara tropis seperti Indonesia. Selain itu, warna yang membuat bir pletok tampak seperti bir datang dari serai, daun pandan, dan jahe yang digunakan dalam resepnya.
Bahan Penting dalam Bir Pletok
Resep bir pletok biasanya melibatkan bahan-bahan seperti:
- Jahe
- Serai
- Daun pandan
- Gula merah
- Air
Dalam banyak resep yang dapat ditemui, jahe, serai, dan daun pandan adalah bahan yang memberi warna pada bir pletok.
Jahe
Jahe memberikan rasa hangat dan aroma tajam yang khas. Dalam bir pletok, juga berfungsi untuk memberikan warna kuning muda.
Serai
Serai termasuk tanaman herbal yang memiliki warna hijau pucat. Itu juga digunakan dalam campuran dan memberi warna hijau muda yang lembut pada minuman.
Daun Pandan
Daun pandan adalah bahan yang sangat penting dalam bir pletok. Itu memberikan warna hijau yang lebih pekat pada minuman.
Biasanya, bahan-bahan ini direbus bersama dalam air dan kemudian disaring. Warna yang berasal dari bahan-bahan dibiarkan meresap dan memberikan bir pletok warna hijau-kuning yang khas, yang seringkali disalahartikan sebagai bir karena penampilannya.
Meskipun bir pletok memiliki penampilan yang serupa dengan bir, perlu diingat bahwa bir pletok tidak mengandung alkohol sedikit pun. Ini adalah minuman tradisional yang menggunakan hanya bahan-bahan alami dan karenanya, sepenuhnya bebas alkohol.
Jadi, jawabannya apa? Bahan bir pletok yang memberi warna seperti bir adalah campuran dari jahe, serai, dan daun pandan. Semua ini digunakan dalam resep tradisional dan menghasilkan warna hijau-kuning yang khas yang memberikan kesalahpahaman bahwa itu adalah bir.
