Makanan dan minuman yang manis seringkali menjadi primadona untuk sebagian besar orang. Sejauh mana tingkat kemanisannya sangat bergantung pada bahan pemanis yang ditambahkan. Bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman sehingga dapat menambah rasa manis pada makanan atau minuman dikenal sebagai pemanis atau sweeteners dalam bahasa Inggris.
Pemanis Alamiah
Bahan pemanis yang sering digunakan adalah pemanis alamiah. Contoh paling umum dari jenis pemanis ini adalah gula pasir. Ini adalah bahan dasar dalam banyak makanan dan minuman, seperti manisan, kue, minuman bersoda, dan lainnya. Di samping gula pasir, gula kelapa, sirup agave, dan madu juga sering digunakan sebagai pemanis alamiah.
Pemanis Buatan
Seiring berjalannya waktu, ditemukan juga pemanis buatan yang banyak digunakan sebagai pengganti gula pasir karena memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi namun dengan kalori yang lebih rendah. Sejumlah pemanis buatan misalnya adalah aspartam, sukralosa, dan sakarin.
Gula Alkohol
Cukup populer adalah bahan pemanis yang dikenal sebagai gula alkohol. Mereka dikenal memiliki tingkat kemanisan serupa dengan gula pasir, namun dengan setengah kalorinya. Eritritol, xylitol, dan sorbitol merupakan contoh gula alkohol.
Fructose
Di sisi lain, ada fruktosa, yang umumnya ditemukan di dalam buah-buahan. Fruktosa sering digunakan dalam berbagai produk olahan karena tingkat kemanisan yang tinggi dan juga memberikan tekstur khusus pada produk.
Demikianlah beberapa bahan yang dapat ditambahkan pada makanan atau minuman untuk menambah rasa manis. Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa konsumsi pemanis sebaiknya dalam batas yang wajar untuk menjaga kesehatan tubuh.
