Diskusi

Bahasa Indonesia Diangkat Menjadi Bahasa Nasional, Hal Itu Seiring Dengan Peristiwa Apa?

×

Bahasa Indonesia Diangkat Menjadi Bahasa Nasional, Hal Itu Seiring Dengan Peristiwa Apa?

Sebarkan artikel ini

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah identitas bangsa yang tak lekang oleh waktu. Keberadaannya tidak terlepas dari rangkaian peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Ada beberapa peristiwa penting yang mendorong keputusan ini, di antaranya adalah Sumpah Pemuda, Kongres Bahasa Indonesia 1954, dan penetapan Undang-Undang No. 24 Tahun 2009.

Sumpah Pemuda

Pada tanggal 28 Oktober 1928, diselenggarakanlah Kongres Pemuda II di Batavia (Jakarta) yang merupakan ajang berkumpulnya pemuda-pemudi dari seluruh penjuru nusantara. Dalam kongres tersebut, untuk pertama kalinya diucapkan teks Sumpah Pemuda yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”. Moment ini merupakan titik balik penting dalam sejarah bangsa karena lahirnya keinginan kuat untuk memiliki bahasa persatuan.

Kongres Bahasa Indonesia 1954

Kongres Bahasa Indonesia 1954 merupakan kesempatan lainnya dimana bahasa Indonesia ditegaskan sebagai bahasa nasional. Kongres ini dihadiri oleh para delegasi dari seluruh Indonesia dan juga beberapa negara lain seperti Malaya (sekarang Malaysia), Singapura, dan Brunei Darussalam. Dalam kongres ini, bahasa Indonesia diputuskan sebagai bahasa persatuan dan pencerahan, serta sarana komunikasi antaretnis dalam negara ini.

Undang-Undang No. 24 Tahun 2009

Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pasal 36B menegaskan bahwa “Bahasa Indonesia adalah Bahasa Negara”. Melalui undang-undang ini, posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional semakin ditegaskan dan diakui dalam perundangan Indonesia.

Pengangkatan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tidak lepas dari peran serta seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari pemuda-pemuda yang berani menyuarakan persatuan hingga para politisi dan ahli bahasa yang berpartisipasi dalam pengemasan dan pengembangannya. Keberadaannya seiring dengan titik penting dalam sejarah bangsa, menjadikan bahasa Indonesia lebih dari sekedar alat komunikasi, melainkan juga sebagai simbol persatuan dan identitas bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *