Bahasa merupakan salah satu hal paling fundamental dalam kehidupan manusia. Salah satu definisi paling luas dari bahasa adalah bahwa itu adalah sebuah sistem tanda dan simbol kompleks yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Namun, bahasa bukan hanya sebatas bunyi yang diucapkan; ia juga bisa didefinisikan sebagai serangkaian simbol atau isyarat yang secara konvensional memiliki berbagai arti.
Bahasa sebagai Bunyi
Bahasa verbal atau lisan adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling umum dan istilah “bahasa” seringkali secara default merujuk ke bentuk ini. Melalui permainan suara dan nada, kita mampu menyampaikan pesan dan ide, menerjemahkan pemikiran dan emosi, dan berinteraksi dengan individu lain.
Namun, bahasa verbal memiliki keterbatasan. Misalnya, mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran atau bicara mungkin menemui kesulitan dalam menggunakan atau memahami bahasa verbal. Sebagai respon terhadap keterbatasan ini, berbagai sistem komunikasi alternatif telah dikembangkan.
Bahasa sebagai Simbol
Salah satu cara alternatif untuk berkomunikasi adalah melalui penggunaan simbol. Bahasa ditransformasikan menjadi serangkaian simbol atau isyarat yang dapat dilihat dan dipahami. Misalnya, dalam Bahasa Isyarat Amerika (ASL), gestur dan posisi tangan dapat merepresentasikan berbagai kata dan frasa.
Di luar bahasa isyarat, bahasa tertulis juga merupakan contoh utama penggunaan simbol dalam komunikasi. Aksara yang digunakan dalam menulis merupakan simbol-simbol yang mewakili suara dan ide. Huruf ‘A’, misalnya, adalah simbol untuk suara tertentu dalam bahasa Inggris, dan juga bisa digunakan dalam kombinasi dengan huruf lainnya untuk menciptakan kata-kata yang merepresentasikan konsep dan objek.
Kesimpulan
Jadi, bahasa dnegan definitif adalah lebih dari sekedar suara. Bahasa adalah sistem simbol yang mampu represetasikan berbagai ide dan emosi. Baik dalam bentuk verbal atau visual, bahasa merupakan alat yang esensial bagi manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Dalam pengertian ini, bahasa bukan hanya tentang bunyi, namun dapat juga diversalisasikan sebagai simbol yang secara konvensional memiliki arti.