Balon telah menjadi bagian khas dari berbagai macam perayaan seperti pesta ulang tahun, karneval, atau parades pesawat udara. Fenomena balon yang melayang-layang di udara sering menjadi sumber keajaiban dan penasaran, terutama bagi anak-anak. Lantas, apa yang sebenarnya ada di dalam balon sehingga bisa membuatnya melayang di udara?
Tipe Balon dan Gas yang Membuatnya Melayang
Ada beberapa tipe balon yang kita kenal – mulai dari balon udara panas, balon cuaca, atau bahkan balon pesta yang sederhana. Sebagai contoh, balon udara panas berfungsi dengan prinsip Archimedes, di mana udara di dalam balon dihangatkan agar menjadi lebih ringan daripada udara di sekitarnya. Namun, sebagian besar balon, terutama balon pesta, melayang di udara karena diisi dengan gas yang lebih ringan daripada udara.
Gas yang paling umum digunakan untuk mengisi balon adalah helium. Helium adalah gas monoatomik yang lebih ringan daripada udara. Karenanya, bila balon diisi dengan helium, balon tersebut menjadi lebih ringan daripada volume udara yang sama. Akibatnya, balon tersebut akan naik atau melayang di udara.
Mengapa Helium?
Helium adalah gas yang ada di alam dan merupakan elemen kedua terbanyak dalam alam semesta. Itu ditemukan di bumi dalam jumlah kecil dan kebanyakan adalah hasil pemecahan radioaktif alam.
Helium dianggap ideal untuk balon karena beberapa alasan:
- Ringan: Helium adalah gas yang lebih ringan daripada udara, yang memungkinkan balon naik dan melayang.
- Tidak Reaktif: Helium merupakan gas mulia, yang berarti sangat tidak reaktif. Ini berarti gas ini tidak mudah meledak atau terbakar, yang membuatnya aman untuk digunakan.
- Tidak Beracun: Berbanding terbalik dengan gas lain, seperti hidrogen, helium tidak beracun dan tidak berbahaya jika diterapkan secara langsung pada kulit manusia.
Kesimpulan
Dengan demikian, balon bisa melayang-layang di udara terutama karena di dalamnya terdapat gas yang lebih ringan daripada udara, seperti helium. Helium memungkinkan balon untuk naik dan melayang di udara, namun, keamanannya karena bersifat non-reaktif dan non-toksik membuatnya menjadi pilihan utama untuk dikombinasikan dalam balon.