Sekolah

Bangsa Arab yang Menyembah Berhala Mayoritas Tinggal di Kota

×

Bangsa Arab yang Menyembah Berhala Mayoritas Tinggal di Kota

Sebarkan artikel ini

Jemaah yang bertebaran di penjuru Semenanjung Arab, pada periode pra-Islam, adalah bangsa yang memiliki beragam keyakinan dan sistem kepercayaan. Salah satu keyakinan yang sangat umum dalam masyarakat mereka saat itu adalah pemujaan berhala. Praktek semacam ini biasanya dikenal dengan nama penyembahan animisme dan politheisme. Dalam tulisan ini, kita akan memfokuskan pada fakta bahwa mayoritas dari mereka yang menyembah berhala tinggal di kota.

Bangsa Arab pra-Islam, sering disebut Jahiliyah, dikenal karena kepercayaan mereka mencakup penyembahan kepada patung atau berhala. Selain berhala, mereka juga mencakup pemujaan terhadap roh-roh alam dan leluhur. Kota-kota besar seperti Mekkah dan Ta’if adalah pusat-pusat penting dalam penyembahan berhala ini.

Mekkah, kota kelahiran Nabi Muhammad, kita tahu bahwa kota ini adalah rumah bagi Ka’bah, yang dihuni oleh berbagai berhala sebelum datangnya Islam. Ka’bah sendiri pada masa itu menjadi syiar penting dalam ritual keagamaan mereka. Ratusan berhala, termasuk berhala yang paling terkenal yang bernama Hubal, mendiami Ka’bah ini.

Pada saat yang sama, kota Ta’if dikenal sebagai tempat tujuan ziarah akibat adanya dewi-dewi yang mereka sembah, yaitu ‘Al-Lāt’, ‘Manāt’ dan ‘Al-‘Uzzá. Dengan praktik pelbagai ritual keagamaan, Bangsa Arab menjadikan kota-kota ini sebagai pusat pemujaan berhala.

Hal yang perlu dipahami adalah bahwa kehidupan urban atau kehidupan kota yang maju memberikan interaksi dan kepercayaan mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini, masyarakat Arab kota lebih dipengaruhi oleh budaya dan kepercayaan dari berbagai belahan dunia lainnya yang mereka temui dalam pertukaran dagang.

Permukiman perkotaan memberikan ruang untuk bertumbuhnya berbagai bentuk ibadah, dan penyembahan berhala adalah salah satu yang berkembang di kota-kota Arab pra-Islam ini. Mereka membangun kuil dan tempat-tempat suci dalam kota-kota ini, yang mendukung modus hidup mereka pada waktu itu.

Namun sejarah mencatat bahwa dengan datangnya Islam, kebanyakan orang Arab meninggalkan penyembahan berhala mereka dan beralih ke monoteisme, sebagaimana ditawarkan oleh ajaran nabi Muhammad.

Jadi, jawabannya apa? Mayoritas bangsa Arab yang menyembah berhala pada zaman pra-Islam tinggal di kota-kota besar seperti Mekkah dan Ta’if dimana berbagai bentuk ibadah dan keyakinan dapat tumbuh dan berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *