Bangsa Melayu tua atau sering disebut dengan Proto Melayu merupakan bangsa yang berasal dari Indo-China, yakni wilayah Taiwan hingga ke Vietnam. Bangsa ini diperkirakan memasuki wilayah Indonesia pada sekitar 2.500 tahun sebelum masehi. Mereka masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur barat dan jalur timur.
Jalur barat merupakan jalur pendatanganan pertama yang dilalui oleh bangsa Melayu tua. Jalur ini diawali dari ujung paling utara Sumatera dan berakhir di Lampung. Melalui jalur ini, bangsa Melayu tua memasuki wilayah Sumatera, Jambi, Palembang, bahkan hingga ke Bangka Belitung dan Lampung. Bangsa Melayu tua yang masuk melalui jalur ini kemudian berkembang dan bermukim di wilayah tersebut.
Bangsa Melayu tua yang masuk melalui jalur barat ini dikenal memiliki kemampuan dalam bidang pertanian dan peternakan. Mereka juga memperkenalkan teknologi pembuatan alat-alat dari logam kepada masyarakat asli, yang kemudian merubah pola hidup masyarakat setempat dari berburu dan mengumpulkan makanan menjadi bercocok tanam.
Setelah bangsa Melayu tua memasuki wilayah barat Indonesia, mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke wilayah timur Indonesia melalui jalur timur. Jalur ini berawal dari Sulawesi, melewati wilayah Kalimantan hingga ke Papua.
Bangsa Melayu tua yang masuk melalui jalur timur ini memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda dari bangsa Melayu yang memasuki wilayah barat. Mereka juga dikenal sebagai ahli petani dan peternak, serta memperkenalkan teknologi pembuatan alat dari logam.
Melalui kedua jalur tersebut, bangsa Melayu tua berhasil mendiami hampir seluruh wilayah Indonesia. Mereka beradaptasi dengan lingkungan lokal dan berhasil meningkatkan kualitas hidup mereka serta masyarakat lokal.
Jadi, jawabannya apa? Masuknya bangsa Melayu tua ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur barat yang dimulai dari Sumatera dan jalur timur yang dimulai dari Sulawesi, telah meninggalkan jejak-jejak penting dan berpengaruh pada perkembangan masyarakat setempat. Kemampuan mereka dalam pertanian, peternakan dan teknologi pembuatan alat dari logam mengubah pola hidup dan budaya manusia di Indonesia dan membentuk peradaban baru yang keberlanjutan nya sangat kita rasakan sampai saat ini.
