Sekolah

Bangun Dari Rukuk Kemudian Kembali Berdiri Tegak Lurus Dengan Tenang Disebut

×

Bangun Dari Rukuk Kemudian Kembali Berdiri Tegak Lurus Dengan Tenang Disebut

Sebarkan artikel ini

Bangun dari rukuk kemudian kembali berdiri tegak lurus dengan tenang merupakan gerakan dalam ibadah sholat yang sangat mendasar dan penting. Gerakan ini dikenal dengan sebutan “I’tidal” dalam istilah sholat. Selain sebagai bentuk ketaatan, gerakan-gerakan dalam sholat juga memiliki makna dan manfaat yang mendalam, baik secara rohani maupun fisik.

Mengenal I’tidal

I’tidal adalah gerakan berdiri tegak lurus setelah rukuk dalam sholat. Dalam prosesi sholat, I’tidal ini menandai transisi dari posisi membungkuk ke posisi berdiri. I’tidal seringkali kurang mendapat perhatian, padahal gerakan ini sangat penting dan harus dilakukan dengan benar.

Gerakan I’tidal ini dilakukan dengan cara bangkit dari posisi rukuk, lalu berdiri tegak lurus sambil mengangkat kedua tangan ke tingkat bahu atau telinga, dan membaca tasbih, “Sami’ allahu liman hamidah” yang berarti “Allah mendengar orang yang memuji-Nya”. Kemudian membaca tahmid, “Rabbana wa lakal hamdu” yang berarti “Ya Allah, segala pujian adalah milik-Mu”.

Pentingnya I’tidal dalam Sholat

Mengingat pentingnya I’tidal dalam sholat, gerakan ini harus dilakukan dengan tenang dan penuh konsentrasi. Tidak boleh terburu-buru atau sembrono. Ini adalah bentuk penghormatan seorang hamba kepada Tuhannya. I’tidal juga merupakan simbol dari sikap tawadhu’ (merendahkan diri) dan ihsan (berbuat baik) seorang Muslim.

Bagi tubuh, gerakan I’tidal ini juga memiliki manfaat. Beberapa penelitian kesehatan mencatat bahwa gerakan berdiri tegak lurus setelah membungkuk dapat membantu dalam perbaikan postur tubuh, melenturkan otot punggung, dan membantu peredaran darah ke kepala.

Sholat adalah ibadah yang penuh hikmah dan manfaat, baik secara fisik maupun rohani. Setiap gerakan memiliki makna yang mendalam yang mencerminkan hubungan antara hamba dan Tuhannya. “Bangun Dari Rukuk Kemudian Kembali Berdiri Tegak Lurus Dengan Tenang”, atau yang lebih dikenal sebagai I’tidal, adalah salah satu contoh dari hikmah tersebut. Jadi, jawabannya apa? Gerakan tersebut disebut dengan I’tidal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *