Dalam agama Islam, zakat merupakan salah satu tindakan ibadah yang diwajibkan bagi umat beragama yang memiliki harta kekayaan melebihi batas minimal tertentu. Batas minimal harta kekayaan yang dimiliki sehingga wajib dikeluarkan zakatnya disebut dengan nisab. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian nisab dan bagaimana menghitungnya dalam konteks zakat.
Pengertian Nisab dan Hikmahnya
Nisab merupakan istilah yang digunakan dalam syariat Islam sebagai batasan jumlah minimal harta kekayaan yang harus dimiliki seseorang agar wajib dikeluarkannya zakat. Penetapan nisab bertujuan untuk memberikan keadilan dan keseimbangan ekonomi di antara umat Islam, serta memastikan bahwa zakat hanya diwajibkan bagi mereka yang mampu menunaikannya.
Dalam ajaran Islam, nisab disebut sebagai batas kekayaan yang dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar seorang individu. Dengan demikian, pengertian nisab dapat diartikan sebagai ukuran kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan keluarganya sepanjang tahun.
Menghitung Nisab dalam Zakat
Menghitung nisab dalam zakat terbagi menjadi dua kategori, yaitu nisab untuk zakat emas dan perak serta nisab untuk zakat profesi dan pertanian. Berikut penjelasannya:
1. Nisab Zakat Emas dan Perak
Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, nisab untuk zakat emas adalah 20 dinar (85 gram emas), sedangkan nisab untuk zakat perak adalah 200 dirham (595 gram perak). Jadi, apabila seseorang memiliki emas atau perak yang mencapai jumlah nisab, maka wajib baginya mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari jumlah harta tersebut.
2. Nisab Zakat Profesi dan Pertanian
Untuk nisab zakat profesi dan pertanian, nisab dihitung berdasarkan harga emas atau perak. Seseorang yang memiliki penghasilan setahun melebihi nisab emas atau perak, wajib mengeluarkan zakat profesi sebesar 2,5% dari penghasilan bersihnya. Sementara itu, nisab untuk zakat pertanian dihitung berdasarkan hasil pertanian yang mencapai 653 kilogram biji-bijian atau lebih.
Kesimpulan
Zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang memiliki harta kekayaan melebihi batas minimal tertentu, yang dikenal dengan istilah nisab. Penetapan nisab dalam zakat bertujuan untuk memberikan keadilan dan keseimbangan ekonomi di antara umat Islam serta memastikan zakat hanya diwajibkan bagi mereka yang mampu menunaikannya. Dalam menghitung nisab, umat Islam harus memperhatikan jenis harta yang dimiliki, seperti emas, perak, profesi, dan hasil pertanian.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah bahwa batas minimal harta kekayaan yang dimiliki sehingga wajib dikeluarkan zakatnya adalah nisab, yang merupakan ukuran kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan keluarganya sepanjang tahun. Penentuan nisab bervariasi tergantung pada jenis harta yang dimiliki oleh seseorang.