Batas wilayah nada yang dapat dicapai atau dijangkau oleh seorang penyanyi atau penampil, baik yang dilakukan dalam latihan vokal maupun penampilan sebenarnya, dinamakan “jangkauan suara” atau “rentang vokal”. Ini adalah konsep yang sangat penting dalam musik dan juga dalam ilmu vokal.
Rentang suara terdiri dari rentang nada terendah dan tertinggi yang bisa dihasilkan oleh alat vokal manusia. Hal ini ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk fisiologi individu (misalnya, ukuran dan bentuk laring dan pita suara), usia, jenis kelamin, dan pelatihan vokal.
Ada beberapa kategori dalam rentang vokal, atau klasifikasi suara, yang didasarkan pada tingkat nada yang bisa dicapai. Ini biasanya termasuk suara soprano, mezzo-soprano, alto (atau kontralto) untuk wanita, dan tenor, bariton, dan bass untuk pria. Namun, ada variasi dan subkategori dalam ini juga, dan beberapa penyanyi memiliki kemampuan yang langka dan dicari, seperti langkah lengkap atau lebih, yang dapat meluas di atas atau di bawah rentang nada yang biasanya diharapkan dari jenis suara mereka.
Dalam konteks lain, ‘jangkauan suara’ dapat merujuk kepada jenis instrument musik. Misalnya, sebuah piano memiliki rentang suara hampir tujuh oktaf, sementara sebuah biola memiliki rentang suara sekitar tiga oktaf.
Mengukur rentang vokal seseorang bisa menjadi cara untuk mengevaluasi dan melatih suara mereka. Dengan mengetahui batas wilayah nada yang bisa dicapai, seorang vokalis dapat bekerja untuk memperluas rentang tersebut atau untuk menguatkan suara mereka di dalam rentang tersebut.
Namun, penting untuk diingat bahwa rentang suara bukanlah ukuran satu-satunya dari keahlian vokal. Faktor lain seperti kontrol, resonansi, kualitas suara, dan kemampuan interpretasi juga sangat penting. Bekerja dengan pelatih suara dan latihan vokal yang teratur dapat membantu seorang penyanyi meraih potensi penuh mereka, terlepas dari rentang suara mereka.