Sebagai penulis cerita, menggambarkan tokoh cerita yang menarik dan memikat perhatian pembaca adalah hal yang sangat penting. Tokoh cerita yang tidak menarik dan tidak detail akan merugikan kualitas cerita itu sendiri. Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan oleh penulis dalam menggambarkan rupa, watak, dan pribadi tokoh cerita.
1. Deskripsi Fisik
Salah satu cara yang paling umum digunakan adalah menggambarkan ciri fisik tokoh cerita. Ciri fisik yang terperinci akan membantu pembaca membayangkan wajah dan bentuk tubuh tokoh cerita. Hal ini juga memberikan cukup ruang bagi pembaca untuk menambahkan imajinasi dan perasaan mereka sendiri pada tokoh tersebut.
Contoh:"Dara memiliki rambut hitam panjang yang berkilau, dengan mata cokelat dan tatapan tajam."
2. Aksi dan Ekspresi yang Memperlihatkan Karakter
Menggambarkan aksi dan ekspresi tokoh cerita juga dapat menunjukkan watak dan pribadi mereka. Penulis bisa menyampaikan perasaan, pikiran, dan kepribadian tokoh melalui gerak-gerik, percakapan, atau reaksi terhadap situasi.
Contoh:"Setiap kali ada seseorang yang membutuhkan pertolongan, Raka selalu siap sedia membantu tanpa pamrih."
3. Pembicaraan atau Dialog
Penulis harus memperhatikan cara tokoh cerita berbicara, seperti nada, dialek, serta pemilihan kata-kata. Cara berbicara yang khas akan membuat tokoh menjadi lebih hidup dan nyata dalam benak pembaca.
Contoh:"Adi memiliki aksen Jawa yang kental dan berkata dengan nada lembut yang menenangkan hati. 'Wah, pitikel panganannya rasane enak-enak rek, kok' sering mendiangkan orang-orang saat dia mengomentari masakan mereka."
4. Penggambaran Hubungan dengan Tokoh Lain
Manakala penulis ingin menggambarkan watak dan pribadi tokoh, interaksi sosial mereka dengan tokoh lain dalam cerita juga menjadi penting. Hubungan yang positif, negatif, maupun netral yang dimiliki oleh tokoh cerita dengan tokoh lain akan membantu pembaca memahami kepribadian dan watak yang dimiliki oleh tokoh tersebut.
Contoh:"Setelah kepergian ayah, Ilham menjadi sosok yang responsif dan penuh pengertian untuk keluarganya, terutama adik perempuannya Aisyah yang masih kecil."
5. Peristiwa Masa Lalu
Menceritakan tentang peristiwa yang dialami tokoh cerita pada masa lalu bisa menjadi salah satu cara menggambarkan rupa, watak, dan pribadi mereka. Peristiwa ini bisa membuka aspek karakter yang berbeda atau menjadi alasan di balik sikap dan perilaku mereka sekarang.
Contoh:"Karena kejadian musibah yang dialami keluarganya, Desi menjadi seorang gadis yang pendiam dan waspada dalam menjalani kehidupan."
Dengan menggabungkan beberapa cara tersebut, penulis dapat menggambarkan rupa, watak, dan pribadi tokoh cerita dengan lebih menarik dan memikat perhatian pembaca. Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah penulis harus mampu memanfaatkan teknik-teknik yang ada dalam menggambarkan tokoh cerita sehingga pembaca bisa merasakan kedekatan dengan tokoh tersebut.