Virus berperan penting dalam perkembangan biologi, termasuk dalam rekombinasi genetika, namun banyak di antaranya yang merugikan bagi kehidupan di bumi. Di antara berbagai jenis virus, ada beberapa yang termasuk dalam kedudukan Picornaviridae, yang merupakan keluarga besar virus yang mengandung RNA sebagai bahan genetiknya. Walaupun begitu, ada beberapa virus yang tidak termasuk dalam kategori ini.
Apa itu Picornaviridae?
Picornaviridae adalah keluarga virus yang memiliki RNA sebagai materi genetiknya. Virus-virus ini biasanya sangat kecil, sekitar 22-30 nanometer. Mereka bersifat tidak beramplop dan memiliki struktur ikosahedral yang jelas. Beberapa jenis virus yang termasuk dalam keluarga ini adalah poliovirus, coxsackievirus, enterovirus, dan rhinovirus. Virus-virus ini biasanya bersifat merugikan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia.
Contoh Virus RNA yang Bukan Picornaviridae
Berikut adalah beberapa contoh virus RNA yang tidak termasuk dalam keluarga Picornaviridae:
- Retroviridae: adalah keluarga virus yang menggunakan enzim khusus yang disebut reverse transcriptase untuk membuat DNA dari RNA. Contoh yang paling terkenal adalah HIV, penyebab utama AIDS.
- Orthomyxoviridae: adalah keluarga virus yang paling dikenal dengan virus influenza. Virus ini menyebabkan flu dan memiliki struktur yang sangat berbeda dari Picornaviridae.
- Flaviviridae: adalah keluarga virus RNA yang mencakup virus dengue, Zika, dan West Nile. Virus-virus ini umumnya disebarkan melalui gigitan nyamuk.
- Coronaviridae: adalah keluarga virus yang termasuk SARS-CoV-2, penyebab COVID-19, dan berbagai jenis common cold. Virus ini memiliki amplop dan tentu saja berbeda strukturnya dengan Picornaviridae.
Dalam memahami konsep dan keragaman virus, penting untuk mengetahui bahwa keberagaman ini adalah hasil dari evolusi jutaan tahun. Meskipun sebagian besar virus bersifat merugikan, pengetahuan tentang mereka juga membantu kita dalam pengembangan terapi gen dan vaksinasi.