Zat adiktif adalah zat yang dapat menyebabkan kebiasaan atau ketergantungan psikologis atau fisik. Beberapa zat adiktif memiliki kemampuan untuk meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat atau fungsi organ tubuh lainnya, seperti meningkatkan denyut jantung. Zat-zat tersebut termasuk dalam kelompok stimulan (atau pemacu).
Stimulan
Stimulan adalah zat-zat yang dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat dan meningkatkan denyut jantung. Beberapa contoh dari zat adiktif yang termasuk dalam kelompok stimulan antara lain kokain, amfetamin, methamphetamine, dan nikotin.
Kokain
Kokain adalah zat adiktif yang sangat kuat yang dapat langsung meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat. Zat ini bisa meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, serta tingkat energi dan kewaspadaan.
Amfetamin dan Methamphetamine
Amfetamin dan methamphetamine adalah jenis stimulan yang juga memiliki potensi ketergantungan yang tinggi. Keduanya dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan metabolisme. Methamphetamine dianggap lebih berbahaya dari amfetamin karena efeknya lebih kuat dan lebih lama.
Nikotin
Nikotin adalah zat adiktif yang ditemukan dalam tembakau. Zat ini dapat berdampak langsung pada jantung, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Selain itu, nikotin juga bisa menyebabkan peningkatan kewaspadaan dan mood.
Baik kokain, amfetamin, methamphetamine, maupun nikotin, semua memiliki efek fisik dan psikologis yang signifikan. Mengonsumsinya dalam jangka panjang dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, dan masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi.
Dengan memahami zat adiktif mana yang bisa meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat dan fungsi organ tubuh lainnya, diharapkan kita bisa lebih waspada terhadap bahaya yang bisa ditimbulkan oleh zat adiktif tersebut. Penggunaan zat adiktif harus selalu dihindari untuk mempertahankan kesehatan fisik dan mental.