Semua benda di Bumi terpapar sinar matahari. Namun, tidak semua benda memiliki sifat yang memungkinkan mereka untuk menguap ketika terkena sinar matahari. Dalam konteks fisika dan kimia, proses penguapan melibatkan perubahan fase dari zat padat atau cair menjadi gas.
Air
Air adalah contoh paling umum dari benda yang dapat menguap ketika terkena sinar matahari. Proses ini disebut evaporasi. Saat sinar matahari menghangatkan perairan, molekul air di permukaan memperoleh cukup energi untuk mengubah wujudnya menjadi gas dan kemudian naik ke atmosfer.
Es dan Salju
Es dan salju juga bisa menguap ketika terkena sinar matahari, meskipun ini sebenarnya lebih tepat disebut dengan proses sublimasi, di mana zat padat berubah langsung menjadi gas tanpa melewati fase cair.
Alkohol
Alkohol memiliki titik didih yang jauh lebih rendah daripada air, yang berarti ia akan menguap ketika terkena sinar matahari lebih cepat daripada air. Inilah sebabnya mengapa botol anggur atau bir yang terbuka dan dibiarkan di bawah sinar matahari akan cepat menguap.
Bahan Kimia Volatil
Banyak bahan kimia volatil lainnya juga dapat menguap ketika terkena sinar matahari, termasuk banyak jenis pelarut organik (seperti aseton dan eter) dan refrigeran (seperti freon). Risiko penguapan ini sangat penting saat menangani bahan kimia ini, karena banyak di antaranya dapat membahayakan kesehatan jika dihirup dan beberapa dapat membahayakan lingkungan jika dilepaskan ke atmosfer.
Proses penguapan yang dipercepat oleh sinar matahari ini dapat memiliki berbagai dampak, baik positif maupun negatif, tergantung pada konteksnya. Misalnya, penguapan air dan siklus hidrologis lainnya yang terkait dengannya adalah bagian penting dari ekosistem global, tetapi penguapan bahan kimia beracun dapat menjadi masalah lingkungan atau kesehatan yang serius.
Jadi, jawabannya apa? Benda-benda yang dapat menguap ketika terkena sinar matahari adalah air, es, salju, alkohol, dan berbagai bahan kimia volatil.
