Membagikan bilangan merupakan proses matematika yang umum. Kita sering melakukan pembagian dalam kehidupan sehari-hari, seperti membagi makanan, membagi waktu, bahkan membagi anggaran. Namun, beberapa pembagian memiliki hasil yang tidak biasa, seperti desimal yang berlarut-larut atau tidak teratur. Saat kita melakukannya, biasanya kita membulatkan hasilnya sampai ke beberapa titik desimal untuk memudahkannya.
Misalnya, membahas kasus tentang 8 dibagi dengan 17. Apabila kita membagi 8 dengan 17, kita mendapatkan hasil desimal. Namun, hasil ini sering kali terlalu panjang dan rumit untuk dapat dinyatakan dengan mudah, jadi kita perlu membulatkannya. Di sini kita akan membahas cara membulatkan hasil bagi 8 dengan 17 sampai ke 3 angka desimal.
Mari kita mulai dengan pembagian 8 dengan 17. Hasilnya di kalkulator ditampilkan sebagai angka desimal dengan banyak angka di belakang koma. Desimal panjang ini dapat membuat sulit untuk dipahami atau digunakan dalam kalkulasi lanjut, jadi kita memutuskan untuk membulatkannya sampai ke 3 angka desimal.
Apabila dibagikan 8 dengan 17 dua digit angka desimal yang kita dapatkan adalah 0,47. Jika kita ingin lebih akurat lagi dan membulatkan ke tiga angka di belakang koma, kita mendapatkan 0,471.
Meskipun tampaknya hal ini tidak penting, pengetahuan ini sangat berguna dalam banyak situasi – terutama dalam matematika dan sains. Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, dimana kita sering kali perlu membagi sesuatu dan hasilnya mungkin adalah desimal panjang. Standar matematika dan hampir semua bidang ilmu membulatkan sampai tiga angka di belakang koma karena hasil ini lebih mudah untuk diolah dan dipahami.
Ingatlah bahwa pembulatan adalah teknik yang digunakan untuk mempersingkat angka dengan menjaga keakuratannya. Sehingga, kita membulatkan 8 dibagi 17 menjadi 0,471 sampai tiga angka desimal.
Jadi, jawabannya apa? Bentuk desimal dari 8 per 17 dengan pembulatan sampai 3 desimal adalah 0,471.
