Nabi Muhammad SAW adalah seorang utusan Allah yang sangat peduli terhadap semua makhluk-Nya, terutama umat manusia. Banyak kisah yang diceritakan tentang bagaimana Nabi Muhammad mengemukakan kepeduliannya, termasuk saat umatnya menanggung siksaan dan tekanan dari kaum Quraisy.
Siksaan dan Tekanan dari Kaum Quraisy
Kaum Quraisy adalah kimampuan yang paling kuat di Mekkah pada waktu itu. Mereka adalah penganut agama penyembahan berhala dan sangat menentang ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh karena keyakinan barunya yang bertentangan dengan adat istiadat lama, banyak Muslim yang harus menanggung siksaan dan tekanan dari kaum Quraisy. Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW tidak membiarkan pengikutnya menderita tanpa melakukan apa-apa.
Kepedulian Nabi Muhammad SAW terhadap Pengikutnya
Nabi Muhammad SAW ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh para pengikutnya. Beliau menunjukkan empati dan rasa peduli yang mendalam. Salah satu contoh terkenal adalah ketika beliau mengarahkan sekelompok pengikutnya untuk berhijrah ke Abyssinia (sekarang Ethiopia) yang pada saat itu dipimpin oleh Raja Negus, seorang raja yang dikenal adil dan bijaksana.
Raja Negus menghormati hak asasi manusia dan memberikan perlindungan kepada siapa saja yang datang ke negerinya. Untuk itu, Rasulullah memandang Ethiopia sebagai tempat yang aman untuk para pengikutnya yang menderita di Mekkah. Instruksi ini adalah perintah pertama Hijrah dalam sejarah Islam, yang menunjukkan kepedulian Nabi Muhammad SAW kepada umatnya.
Mediasi dengan Kaum Quraisy
Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga berusaha melakukan mediasi dengan kaum Quraisy. Beliau berusaha menyadarkan kaum Quraisy tentang kekejaman yang mereka lakukan kepada para pengikutnya. Ini bukanlah tugas yang mudah, mengingat kaum Quraisy adalah rombongan yang kuat dan patuh pada tradisi mereka. Meski ada beberapa kegagalan, Nabi Muhammad SAW tidak pernah berhenti berusaha untuk membantu umatnya.
Kesimpulan
Itulah beberapa contoh bagaimana Nabi Muhammad SAW peduli kepada umatnya yang mendapatkan siksaan dan tekanan dari kaum Quraisy. Beliau mengambil langkah-langkah aktif untuk membantu mereka, baik dengan mencari perlindungan di tempat lain, maupun dengan berusaha meredam konflik secara langsung. Ini menunjukkan bahwa dalam Islam, kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama merupakan nilai-nilai yang sangat penting.