Pertanyaan tersebut memiliki dua topik yang berbeda, yakni berkaitan dengan hewan yang menghasilkan listrik dan sistem yang ada pada tumbuhan. Untuk memahami kedua topik tersebut, marilah kita membahasnya secara terpisah.
Hewan Penghasil Listrik
Beberapa spesies hewan, khususnya yang hidup di lingkungan air, memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik. Beberapa di antaranya adalah ikan pari listrik, ikan belut listrik, dan beberapa spesies ikan lainnya. Kemampuan ini pada umumnya digunakan untuk mencari mangsa, komunikasi, atau pertahanan dari predator.
Hewan-hewan tersebut memiliki struktur khusus dalam tubuhnya yang disebut dengan organ elektrik. Organ ini berisi sel-sel khusus, yang dikenal sebagai elektrosit. Elektrosit ini berfungsi membangkitkan dan memancarkan muatan listrik. Secara umum, proses ini dimulai dengan aktivitas kimiawi yang terjadi di dalam sel yang menghasilkan potensial listrik, yang kemudian disebarkan ke seluruh badan hewan.
Sistem Khusus pada Tumbuhan
Sekarang kita beralih ke topik tumbuhan. Tumbuhan tidak memiliki kapabilitas untuk menghasilkan listrik, namun mereka memiliki banyak sistem internal yang unik dan kompleks. Salah satu sistem ini adalah sistem vaskular, yang melibatkan dua jenis jaringan utama: xilem dan floem.
Xilem bertanggung jawab untuk transportasi air dan mineral dari akar ke bagian atas tumbuhan, termasuk daun dan bunga. Sementara itu, floem mengangkut nutrisi seperti glukosa (yang dihasilkan dari proses fotosintesis) dari daun ke bagian lain dari tumbuhan.
Hasil dari pertanyaan tersebut sepertinya kurang akurat karena mencampurkan dua konsep dari domain yang berbeda – hewan dan tumbuhan. Jadi, dalam konteks hewan yang menghasilkan listrik, mereka memiliki “organ elektrik,” dan dalam konteks tumbuhan, salah satu sistem yang paling penting adalah “sistem vaskular.” Meskipun demikian, tidak ada sistem pada hewan yang dapat disebut sebagai sistem pada tumbuhan.