Melalui sejarah Indonesia, demonstrasi mahasiswa telah menjadi suatu perwujudan dari gerakan pelajar dan pemuda untuk menuntut perubahan dan keadilan. Salah satu bentuk demonstrasi dari mahasiswa yang cukup bersejarah adalah aksi memprotes Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pada pertengahan abad ke-20, PKI adalah sebuah partai politik yang memegang kekuatan di Indonesia. Dalam teorinya, ideologi PKI adalah komunisme, yang banyak menuai kontroversi dan penolakan, khususnya dari komunitas mahasiswa. Demonstrasi mahasiswa menentang PKI, yang berujung pada tuntutan pembubaran partai komunis tersebut, penting untuk dipahami dalam konteks sejarah politik Indonesia.
Berbagai macam kesatuan aksi demonstrasi mahasiswa saat itu, yang menuntut pembubaran PKI, akhirnya tergabung dalam sebuah barisan. Barisan tersebut sangat berpengaruh dalam proses politik Indonesia saat itu. Tetapi, apa istilah yang dikenal untuk menunjuk barisan ini?
Barisan ini dikenal dengan sebutan “Barisan Mahasiswa Anti PKI” (BMAP). BMAP memainkan peran penting dalam mempengaruhi opini publik dan tekanan politik tehadap PKI. Gerakan ini tidak hanya terbatas pada demonstrasi jalanan, tetapi juga melibatkan tindakan seperti berorasi, menulis pamflet, dan melakukan pertemuan politik.
Dengan demikian, berbagai kesatuan aksi demonstrasi oleh mahasiswa yang menuntut pembubaran PKI menemukan wadah dalam BMAP. Gerakan ini memiliki peran yang signifikan dalam sejarah politik Indonesia dan berpengaruh besar dalam membentuk arah politik negara ini pada masa itu.
Melalui sejarah, kita dapat memahami bagaimana generasi muda, khususnya mahasiswa, telah berkontribusi dalam membentuk sejarah dan perkembangan politik di Indonesia. Mengingat peran yang dimainkan oleh BMAP, kita dapat melihat betapa pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam proses kenegaraan dan politik di Indonesia.