Seni memiliki sejumlah fungsi yang beragam, seperti untuk mengekspresikan perasaan, ide, atau cerita para seniman. Namun, seni juga memiliki sisi praktisnya. Beberapa karya seni dibuat tidak hanya untuk dipandang dan dinikmati, tetapi juga berfungsi sebagai objek praktis dalam kehidupan sehari-hari. Jenis seni ini memiliki kedua orientasi tersebut dan seringkali disebut sebagai seni utilitas atau seni fungsional.
Seni utilitas atau seni fungsional adalah jenis karya seni rupa yang, selain memiliki nilai estetika, juga diproduksi dengan pertimbangan praktis tertentu. Seni ini bisa berfungsi secara langsung dalam kehidupan manusia, seperti perabotan rumah, pakaian, dan perhiasan. Ketika seniman menciptakan karya seni fungsional ini, mereka menggabungkan elemen estetika dan fungsional. Mereka tidak hanya berkonsentrasi pada bagaimana objek tersebut tampak, tetapi juga bagaimana objek tersebut digunakan.
Misalnya, kerajinan seperti keramik atau tekstil bisa dianggap sebagai seni utilitas. Menggunakan metode tradisional, seniman-seniman ini menciptakan barang-barang yang sehari-hari termasuk dalam kehidupan kita. Lebih lanjut lagi, arsitektur juga bisa dianggap termasuk jenis seni rupa ini. Bangunan dan struktur dibuat dengan memikirkan kegunaannya bagi manusia, tetapi juga dengan estetika yang diinginkan oleh arsitek dan masyarakatnya.
Dengan demikian, ketika kita membicarakan seni, penting untuk mengetahui bahwa ada karya-karya seni yang dibuat tidak hanya dari perspektif estetika, tetapi juga mempertimbangkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Meski sering kurang diperhatikan dibandingkan seni murni, seni utilitas atau fungsional membuktikan bahwa seni bisa menjadi bagian vital dari kehidupan sehari-hari. Mereka menggabungkan keindahan dengan fungsi, memberikan kita keuntungan ganda dari kepuasan estetika dan efisiensi praktis.