Kebudayaan Prasejarah asli Indonesia mengacu pada jangka waktu dari kapan manusia pertama kali menjejakan tanah yang kita kenal sekarang sebagai Indonesia, hingga kedatangan bangsa-bangsa Eropa pada abad ke-16. Kajian arkeologi yang dilakukan oleh para peneliti baik lokal maupun internasional telah berhasil menggali banyak informasi tentang kehidupan masyarakat prasejarah di Indonesia. Menurut hasil penelitian tersebut, beberapa kebudayaan prasejarah asli Indonesia yang terkenal termasuk kebudayaan Palaeolitikum, Mesolitikum, Neolitikum dan Majapahit.
Kebudayaan Palaeolitikum
Kebudayaan Palaeolitikum, dikenal juga sebagai kebudayaan zaman batu tua, ini adalah kebudayaan paling awal di Indonesia. Pada zaman ini, manusia prasejarah masih hidup sebagai pemburu dan pengumpul. Artefak yang ditemukan dari zaman ini umumnya berupa alat-alat batu seperti kapak genggam dan serpih-serpih batu yang digunakan sebagai alat pemotong atau penggaris.
Kebudayaan Mesolitikum
Zaman ini dikenal juga sebagai zaman batu pertengahan. Kajian arkeologi mengungkapkan bahwa pada zaman ini, masyarakat prasejarah Indonesia mulai mengadaptasi gaya hidup semi-sedenter. Mereka masih berburu dan mengumpulkan, namun juga mulai berlatih pertanian dan perikanan. Artefak-alat batu dari periode ini cenderung lebih kecil dan lebih rinci dibandingkan dengan yang dari Palaeolitikum.
Kebudayaan Neolitikum
Dikenal juga sebagai zaman batu muda, ini adalah periode dimana masyarakat prasejarah Indonesia mulai beralih ke gaya hidup sedenter sepenuhnya, mengandalkan pertanian dan perikanan sebagai sumber makanan utama. Artefak dari periode ini termasuk alat-alat batu halus, keramik dan ornamen seperti manik-manik dan hiasan.
Kebudayaan Majapahit
Meskipun kebudayaan Majapahit bukan bagian dari periode prasejarah, namun penting untuk disebutkan karena pentingnya kerajaan ini dalam sejarah Indonesia. Kebudayaan Majapahit merupakan kebudayaan klasik Indonesia dan memiliki pengaruh signifikan pada sejarah dan budaya Indonesia saat ini. Artefak dari kerajaan ini adalah bangunan-bangunan indah, patung-patung, senjata, dan banyak barang keseharian lainnya.
Secara singkat, dapat dikatakan bahwa kebudayaan masyarakat prasejarah asli Indonesia berkembang selama ribuan tahun, dari pemburu-pengumpul primitif hingga masyarakat maju dengan sistem pertanian, arsitektur yang canggih, dan kerajinan tangan. Kajian arkeologi telah memainkan peran penting dalam membantu kita memahami bagaimana masyarakat-masyarakat ini berkembang dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan teknologi.
