Budaya

Berdasarkan Ilustrasi Penelitian di Atas, Jelaskan 2 Metode Pengumpulan Data Apa yang Dapat Digunakan oleh Pak Mujiono untuk Mengevaluasi Efektivitas Kedua Metode Pengajaran Matematika Tersebut

×

Berdasarkan Ilustrasi Penelitian di Atas, Jelaskan 2 Metode Pengumpulan Data Apa yang Dapat Digunakan oleh Pak Mujiono untuk Mengevaluasi Efektivitas Kedua Metode Pengajaran Matematika Tersebut

Sebarkan artikel ini

Pada saat melakukan evaluasi akan efektivitas metode pengajaran, terdapat berbagai macam metode pengumpulan data yang dapat digunakan. Terkait dengan kasus yang dialami oleh Pak Mujiono dalam mengevaluasi kedua metode pengajaran matematika, berikut ini adalah dua metode pengumpulan data yang dapat digunakan.

1. Kuesioner atau Survei

Penggunaan kuesioner atau survei merupakan salah satu metode pengumpulan data yang paling umum digunakan di bidang penelitian. Pak Mujiono dapat menciptakan serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengukur sejauh mana metode pengajaran memengaruhi pemahaman siswa terhadap materi matematika. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diformulasikan untuk mengevaluasi berbagai aspek seperti minat siswa dalam pelajaran, peningkatan pemahaman konsep, dan seberapa merasa siswa terbantu oleh metode pengajaran tersebut.

Keuntungan menggunakan metode ini adalah kemungkinan mendapatkan data yang objektif dan dapat dianalisis secara statistik. Kuesioner juga memungkinkan Pak Mujiono untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar murid dalam waktu yang relatif singkat.

2. Observasi langsung

Teknik kedua yang dapat digunakan oleh Pak Mujiono adalah observasi langsung atau penilaian di tempat. Melalui metode ini, Pak Mujiono dapat melihat secara langsung bagaimana interaksi antara siswa dan materi matematika dalam kelas ketika kedua metode pengajaran tersebut diterapkan.

Hal-hal yang dapat diamati meliputi bagaimana siswa merespons terhadap pengajaran, apakah mereka tampak memahami materi yang diajarkan, dan bagaimana partisipasi mereka selama proses pembelajaran. Pengamatan ini juga dapat mencakup bagaimana siswa bekerja dengan teman-teman mereka, sejauh mana mereka mampu menyelesaikan tugas dan masalah, dan apakah terdapat perubahan pola kerja mereka dari satu metode pengajaran ke metode lainnya.

Melalui observasi langsung, Pak Mujiono dapat mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana efektivitas kedua metode pengajaran tersebut berdampak pada siswa. Pengamatan juga dapat memberikan informasi kontekstual yang sulit ditangkap melalui kuesioner atau survei.

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya, namun dengan menerapkan kedua metode tersebut, Pak Mujiono akan lebih mampu mengumpulkan data yang komprehensif untuk mengevaluasi efektivitas kedua metode pengajaran matematika tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *