Melalui hadis yang disampaikan oleh Aisyah Radiallahu Anha, kita diberikan wawasan yang lebih mendalam tentang karakter dan semangat ibadah Rasulullah SAW. Aisyah, yang hidup berdampingan dengan Rasulullah SAW, menyoroti satu hal yang sangat mencolok dalam perilaku beliau, yaitu kerajinan dalam beribadah.
Rasulullah SAW sangat rajin beribadah. Bukan karena terpaksa atau karena adanya tanggung jawab, tetapi ia sangat didorong oleh keinginan dan hasrat yang tulus untuk melakukan hal tersebut. Apa sebenarnya alasan di balik semangat ibadah Rasulullah SAW ini? Selain ingin selalu merasa dekat dengan Allah, beliau juga ingin menjadi seorang hamba Allah yang baik dan mencapai kedudukan yang tinggi di mata-Nya.
Beribadah bukan hanya sekedar ritual yang harus dijalankan. Rasulullah SAW mengajarkan kita bahwa beribadah adalah suatu bentuk penghormatan, cinta, dan rasa terima kasih kepada Allah atas segala rahmat dan nikmat-Nya. Ini mungkin adalah alasan utama mengapa Rasulullah SAW sangat rajin beribadah – karena ia sangat mencintai Allah dan sangat menghargai segala berkah yang telah diterima.
Selain itu juga, setiap Muslim diperintahkan untuk berusaha keras mencapai level terbaik dalam beribadah. Kita diperintahkan untuk merefleksikan dan memahami apa yang kita baca dan katakan saat shalat, bukan hanya melihatnya sebagai rutinitas harian. Dengan kata lain, kita harus mencoba untuk meniru semangat ibadah Rasulullah SAW dan melakukan yang terbaik dalam beribadah kepada Allah.
Rasulullah SAW telah menunjukkan kepada kita betapa rajinnya beliau dalam beribadah, dan ini adalah sesuatu yang seharusnya kita tiru. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih memahami dan menghargai hal indah dan pentingnya beribadah dalam hidup kita sehari-hari. Hanya dengan cara ini kita dapat benar-benar merasakan dekat dengan Allah dan meraih kedamaian dan kebahagiaan yang berasal dari beribadah kepada-Nya.