Ilmu

Berdasarkan Pendekatan Biogeografi, Keanekaragaman Hayati di Indonesia Dibagi Menjadi

×

Berdasarkan Pendekatan Biogeografi, Keanekaragaman Hayati di Indonesia Dibagi Menjadi

Sebarkan artikel ini

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat melimpah. Berdasarkan pendekatan biogeografi, keanekaragaman hayati di Indonesia dapat dibagi berdasarkan beberapa pengelompokan utama, yaitu provinsi biogeografi dan ekoregion.

1. Provinsi Biogeografi

Provinsi biogeografi adalah kawasan geografis yang memiliki spesies dan komunitas spesies yang khas dan berbeda dari kawasan lainnya. Di Indonesia, berdasarkan sistem klasifikasi biogeografis Wallacea, terdapat empat provinsi biogeografi utama:

  • Oriental atau Indomalaya: Menyapu daratan Asia Tenggara, termasuk bagian besar Indonesia bagian barat (Sumatera, Jawa, Kalimantan).
  • Australasia atau Malesiana: Meliputi wilayah Indonesia bagian timur (Papua, Sulawesi), dan bagian dari Australia dan Pasifik selatan.
  • Wallacea: Zona peralihan unik diantara Oriental dan Australasia yang meliputi sejumlah pulau besar seperti Sulawesi dan pulau-pulau kecil di Nusa Tenggara (mis. Bali, Lombok, Flores).
  • Perairan laut dalam Indonesia: Kawasan ini memiliki biogeografi yang sangat berbeda dengan kedalaman laut dan kehidupan lautnya yang unik.

2. Ekoregion

Selain provinsi biogeografi, Indonesia juga dapat dibagi menjadi berbagai ekoregion. Sebuah ekoregion adalah unit perencanaan konservasi yang digunakan untuk mengidentifikasi area dengan serangkaian karakteristik iklim, topografi, flora, dan fauna yang unik. Berikut ini adalah beberapa contoh ekoregion yang ada di Indonesia:

  • Hutan hujan tropis Sumatera dan Kalimantan: Merupakan rumah bagi banyak spesies yang terancam punah seperti orang utan dan harimau sumatera.
  • Hutan musim tropis Jawa dan Bali: Habitat bagi banyak spesies endemik dan terancam punah seperti orang utan Jawa dan elang Jawa.
  • Padang rumput dan savana Papua: Menyediakan habitat bagi berbagai spesies endemik seperti kasuari dan kanguru pohon.
  • Ekosistem terumbu karang dan hutan bakau: Menyebar di seluruh Indonesia dan penting untuk kehidupan laut dan penyerapan karbon.

Definisi tersebut tidaklah bersifat mutlak, karena setiap provinsi biogeografi dan ekoregion memiliki variasi internal sendiri. Meski demikian, mereka memberikan kerangka kerja yang berguna untuk memahami, mengelola, dan melindungi keanekaragaman hayati yang luar biasa di Indonesia.

Keanekaragaman hayati Indonesia merupakan bagian penting dari warisan alam dunia dan merupakan aset yang tak ternilai harganya bagi generasi mendatang. Oleh karena itu, pemahaman dan penghormatan kita terhadap pembagian biogeografi ini sangat penting untuk upaya pelestarian dan konservasi.

Jadi, jawabannya apa? Keanekaragaman hayati di Indonesia dibagi menjadi berbagai provinsi biogeografi dan ekoregion, yang masing-masing memiliki spesies dan komunitas spesies yang unik. Pembagian ini penting untuk membantu upaya pelestarian dan konservasi keanekaragaman hayati yang luar biasa ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *