Manusia purba, juga dikenal sebagai Homo Sapiens prasejarah, merupakan para leluhur kita yang hidup ribuan hingga jutaan tahun yang lalu. Mereka menunjukkan fleksibilitas luar biasa dalam menganut berbagai jenis lingkungan, mulai dari iklim dingin hingga tropis. Dalam proses adaptasi tersebut, mereka mencapai penyebaran global, mendiami nyaris setiap sudut Bumi. Namun, berdasarkan sejumlah penemuan arkeologi dan paleoantropologi, dapat disimpulkan bahwa manusia purba cenderung lebih senang mendiami daerah-daerah tertentu.
Daerah-Daerah yang Mendapat Preferensi
Secara umum, manusia purba tampak lebih senang dan sering mendiami daerah dengan sumber daya alam yang melimpah. Ini termasuk daerah dengan akses mudah ke air tawar, sumber makanan seperti satwa liar dan tanaman, serta bahan untuk alat dan perlengkapan. Misalnya, banyak situs manusia purba ditemukan di dekat sungai dan danau, di hutan, dan di daerah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi.
Iklim dan Kondisi Lingkungan
Manusia purba juga cenderung mendiami daerah dengan iklim yang tidak terlalu ekstrem. Misalnya, daerah tropis dan subtropis lebih sering dihuni dibandingkan daerah kutub atau gurun pasir. Selain itu, mereka juga tampaknya mengutamakan daerah yang menawarkan perlindungan alami dari elemen-elemen lingkungan, seperti gua atau tebing curam.
Kesimpulan
Dari sejumlah penemuan, dapat disimpulkan bahwa manusia purba seringkali memilih untuk mendiami daerah dengan sumber daya alam yang melimpah, iklim yang hangat dan tidak ekstrem, serta perlindungan alami dari elemen-elemen lingkungan. Pengetahuan ini memberi kita wawasan penting tentang bagaimana leluhur kita beradaptasi dan bertahan pada periode awal sejarah manusia.