Sosial

Berdasarkan Teorema Pythagoras, Pada Segitiga Siku-Siku, Kuadrat Panjang Sisi Miring Sama Dengan…

×

Berdasarkan Teorema Pythagoras, Pada Segitiga Siku-Siku, Kuadrat Panjang Sisi Miring Sama Dengan…

Sebarkan artikel ini

Teorema Pythagoras merupakan suatu teorema yang berkaitan dengan panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku. Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya 90 derajat, atau dalam kata lain salah satu sudutnya merupakan sudut siku. Teorema ini ditemukan oleh seorang ahli matematika dan filsuf Yunani kuno bernama Pythagoras.

Berdasarkan Teorema Pythagoras, kuadrat panjang sisi miring pada segitiga siku-siku sama dengan jumlah dari kuadrat panjang sisi-sisi yang lain. Dalam notasi matematika, hal ini dapat dituliskan sebagai:

c² = a² + b²

Dimana c adalah panjang sisi miring, dan a serta b adalah panjang sisi-sisi yang lain.

Contoh penerapan Teorema Pythagoras

Misalkan kita memiliki segitiga siku-siku dengan panjang sisi a = 3 cm, dan panjang sisi b = 4 cm. Berdasarkan Teorema Pythagoras, kita dapat menghitung panjang sisi miring c dengan cara berikut:

c² = a² + b²c² = (3 cm)² + (4 cm)²c² = 9 cm² + 16 cm²c² = 25 cm²

Maka, panjang sisi miring c adalah:

c = √25 cm²c = 5 cm

Dari contoh di atas, kita dapat melihat bagaimana Teorema Pythagoras memungkinkan kita untuk menemukan panjang sisi miring pada segitiga siku-siku dengan mudah jika kita mengetahui panjang sisi-sisi lainnya. Teorema ini memiliki berbagai penerapan dalam bidang matematika, geometri, juga pada berbagai aspek ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kesimpulan

Teorema Pythagoras mendapatkan namanya dari matematikawan Yunani kuno, Pythagoras, dan merupakan salah satu teorema dasar dalam geometri. Pada segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi-sisi yang lain. Teorema ini memiliki berbagai penerapan dan sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *