Berdirinya Daulah Abbasiyah merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam dan dunia. Kejadian ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah peran penting dari seorang tokoh propagandis yang berada dalam pusat pergerakan ini – kota Kufah. Pertanyaan besar yang muncul adalah, siapakah tokoh ini dan bagaimana dia memimpin pergerakan tersebut?
Siapa Tokoh Propagandis yang Mempelopori Pergerakan di Kota Kufah?
Tokoh propagandis yang memainkan peran penting dalam pendirian Daulah Abbasiyah adalah Abu Muslim Al-Khurasani. Dia adalah figur karismatik dan seorang pemimpin yang kuat, mampu mengumpulkan dukungan dari berbagai kelompok dan menggerakkan mereka untuk bertindak mengarah pada tujuan bersama – pendirian Daulah Abbasiyah.
Abu Muslim bukan hanya seorang tokoh propagandis, tapi dia juga merupakan seorang strategis dan pemimpin militer. Dia mampu memobilisasi dan memimpin orang banyak, termasuk banyak yang merasa tidak puas dengan kebijakan Daulah Umayyah yang saat itu berkuasa.
Bagaimana Pergerakan di Kota Kufah Berlangsung?
Pergerakan di kota Kufah dimulai secara diam-diam. Abu Muslim bergerak secara stealthy, menghimpun momentum tanpa menarik banyak perhatian dari kekuatan yang berkuasa. Dia menggunakan iman dan ketidakpuasan rakyat sebagai alat untuk membangun basis dukungan yang kuat.
Abu Muslim memanfaatkan posisinya sebagai tokoh agama dan dan kuatnya propaganda untuk memprovokasi pemberontakan terhadap Daulah Umayyah. Dia berhasil melakukan ini tanpa menimbulkan kecurigaan, memanfaatkan teknik-teknik propaganda dan manipulasi massa yang cerdik.
Saat momentum pergerakan mencapai titik kritis, Abu Muslim mulai menggunakan kekerasan strategis. Pemberontakan terbuka pecah di kota Merv pada tahun 747 M dan menyebar ke seluruh kekhalifahan, termasuk kota Kufah.
Implikasi dan Pengaruh Tokoh ini pada Pendirian Daulah Abbasiyah
Penyamaran, propaganda, dan taktik perang yang cerdik oleh Abu Muslim memungkinkan pergerakan untuk tumbuh dan berkembang, menghasilkan tumpahan darah minimal sambil mencapai tujuan politik mereka. Menurut sejarah, Daulah Abbasiyah secara resmi didirikan pada 750 M, tiga tahun setelah dimulainya pemberontakan.
Keberhasilan pergerakan ini tidak hanya mengguncang struktur kekuasaan di Dunia Islam saat itu tetapi juga membuka babak baru dalam sejarah Islam dan dunia. Daulah Abbasiyah berubah menjadi dinasti yang paling kuat dan berpengaruh dalam sejarah Islam, menggantikan Daulah Umayyah.
Akan tetapi, ironisnya, meskipun Abu Muslim merupakan tokoh penting dalam penggulingan Daulah Umayyah dan pendirian Daulah Abbasiyah, dia sendiri dihancurkan oleh dinasti yang dia bantu bentuk, tewas di tangan khalifah Al-Mansur. Namun, warisan dan pengaruhnya terus berlanjut, terlihat pada warisan Daulah Abbasiyah yang luas dan berpengaruh tersebut.