Ilmu

Berikan Contoh Sikap dan Perilaku Umat Islam yang Sejalan dengan Pola Pikir Kritis dan Cerdas

×

Berikan Contoh Sikap dan Perilaku Umat Islam yang Sejalan dengan Pola Pikir Kritis dan Cerdas

Sebarkan artikel ini

Sebagai umat Islam, sikap dan perilaku yang sejalan dengan pola pikir kritis dan cerdas bukan hanya menjadi keinginan, namun juga menjadi fokus pembahasan yang menarik. Kritis dan cerdas bukanlah status, melainkan sikap dan perilaku yang dapat dikembangkan dan diasah oleh setiap individu. Dalam Islam, pola pikir kritis dan cerdas dimaknai sebagai kemampuan untuk membaca, mengartikan, dan memahami ayat-ayat Tuhan dari berbagai sisi dan dimensi.

Sikap dan Perilaku Kritis

  1. Memiliki Rasa Ingin Tahu (Curiosity)<br>

    Umat yang memiliki rasa ingin tahu tinggi akan selalu berusaha mencari dan memahami hal-hal baru. Hal ini sejalan dengan ayat Al-Baqarah yang mengatakan bahwa manusia yang paling mulia adalah yang paling banyak ilmunya. (QS 39:9).

  2. Berani Mengemukakan Pendapat<br>

    Kritis dalam hal ini berarti mampu mengemukakan pendapat atau pemikiran yang berdasarkan fakta atau dalil yang jelas. Hal ini ditunjukkan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 59 yang memerintahkan umat Islam untuk berolah pikiran dan menyampaikan pemikirannya.

Sikap dan Perilaku Cerdas

  1. Menyikapi Setiap Hal dengan Bijaksana<br>

    Umat yang cerdas adalah umat yang memiliki kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dan menyikapi setiap masalah. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang selalu menyeru umatnya agar menggunakan akal dalam setiap penilaian atau keputusan yang diambil.

  2. Memiliki Empati<br>

    Empati bukan hanya berarti mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, namun juga mampu menghargai perasaan dan pandangan orang lain. Surat Al Hujurat ayat 10 dalam Al-Qur’an mengandung makna empati dan persaudaraan, menjadi cerdas berarti juga mampu memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh saudara seiman.

  3. Pandai Mengontrol Emosi<br>

    Cerdas tidak hanya bertumpu pada kecerdasan intelektual, namun juga emosional. Umat Islam diajarkan untuk selalu mengontrol emosinya dan tidak mudah terprovokasi oleh berbagai fitnah dan hawa nafsu.

Jadi, jawabannya apa? Encapsulasi dari semua poin di atas adalah bahwa sikap dan perilaku kritis dan cerdas dalam Islam mencakup keinginan untuk terus belajar dan mengetahui yang baru, berani untuk menyampaikan ide dan pandangan berdasarkan dalil yang jelas dan mendasar, serta memiliki empati, kontrol emosi, dan kebijaksanaan dalam menyikapi setiap hal. Hal ini menunjukkan bahwa kita sebagai umat Islam diajarkan untuk berperilaku dan berpikir secara kritis dan cerdas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *