Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945 merupakan elemen yang sangat vital dalam membentuk nilai dan karakter bangsa Indonesia. Kedua elemen ini mengatur bagaimana suatu masyarakat diatur dan berinteraksi satu sama lain, termasuk peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh 1: Sila ke-3 Pancasila dalam Kehidupan Peserta Didik
Sila ke-3 Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia” memiliki hubungan yang erat dengan pasal 28E ayat (3) UUD 1945, yang menyatakan bahwa “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum”.
Pada peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, hal ini mencakup semangat menghargai dan menerima perbedaan. Sebagai contoh, dalam kehidupan sekolah, siswa diajar untuk menghargai perbedaan dalam beragam hal; mulai dari perbedaan asal daerah, suku, agama, hingga perbedaan pendapat. Mereka diharapkan untuk tetap bersatu, bekerja sama, serta berperilaku adil dan tidak diskriminatif kepada teman-teman sekelas mereka.
Contoh 2: Sila ke-2 Pancasila dalam Kehidupan Peserta Didik
Sila ke-2 Pancasila yang mengandung prinsip “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” memiliki tautan erat dengan pasal 27 ayat 2 UUD NRI 1945, yang menyatakan “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.”
Pada konteks peserta didik, ini menunjukkan pentingnya mengembangkan rasa tanggung jawab, baik kepada diri sendiri, sesama, maupun lingkungan. Seperti halnya dalam melakukan tugas sekolah, siswa diharapkan bertanggung jawab tidak hanya dalam menyelesaikan tugas mereka tetapi juga dalam berperilaku sehari-hari. Misalnya, menghargai hak dari teman sebaya, guru, dan staf sekolah, serta merawat dan menjaga fasilitas sekolah sebagai bagian dari usaha pembelaan negara.
Dengan demikian, Pancasila dan UUD NRI 1945 telah memberikan arah dan pencerahan bagi peserta didik dalam membentuk karakter dan perilaku sehari-hari. Pendidikan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 di sekolah menjadi sangat penting untuk membentuk generasi yang bertanggung jawab, adil, berperikemanusiaan, dan berjiwa persatuan.
