Pelari jarak pendek memasuki fase akhir lomba dengan tantangan dan tujuan yang sama: melintasi garis finish secepat mungkin. Gerakan yang dilakukan pelari saat memasuki garis finish sangat penting dalam menentukan hasil mereka. Berikut adalah beberapa gerakan yang biasanya dilakukan oleh pelari jarak pendek saat mendekati dan memasuki garis finish.
1. Mempertahankan Laju Lari
Pelari jarak pendek biasanya akan berusaha mempertahankan ritme dan laju lari mereka pada tahap akhir lomba. Jalanan yang lurus menuju garis finish biasa merangsang pelari untuk mempercepat atau melakukan sprint akhir. Namun, apakah mereka memutuskan untuk mempercepat atau mempertahankan kecepatan mereka biasanya tergantung pada strategi lomba individu dan keadaan perlombaan.
2. Leaning Forward (Membungkuk ke Depan)
Sebagai bagian dari teknik meraih waktu terbaik, pelari biasanya membungkuk ke depan saat mendekati garis finish. Gerakan ini dapat memberikan keuntungan sedetik, yang dalam lomba jarak pendek dapat berarti perbedaan antara menang dan kalah. Penting untuk diingat bahwa saat membungkuk ke depan, pelari masih perlu menjaga keseimbangan dan ritme lari mereka.
3. Peningkatan Frekuensi Langkah
Beberapa pelari merasa perlu meningkatkan frekuensi langkah mereka saat memasuki garis finish. Langkah yang lebih cepat dapat memberikan dorongan tambahan yang mungkin dibutuhkan pelari untuk mengalahkan pesaing mereka atau mencetak waktu terbaik.
4. Usaha Maksimal
Tidak ada gerakan khusus saat melintas garis finish selain usaha maksimal. Beberapa pelari mungkin memilih untuk “dive” atau melompat melintasi garis finish jika perlombaan sangat ketat. Namun, terlepas dari teknik yang digunakan, intinya adalah pelari harus memberikan usaha terbaik mereka sampai akhir.
Dalam olahraga lari, setiap detik dan gerakan penting. Pelari jarak pendek harus sangat memperhatikan teknik dan strategi mereka saat mendekati garis finish. Gerakan yang tepat dapat membuat perbedaan antara podium pertama dan kedua, atau bahkan antara kemenangan dan kekalahan.