Sekolah

Berikut Ini Ciri Perkembangan Sosial-Emosi Peserta Didik SMP Kelas 7-9, Kecuali…

×

Berikut Ini Ciri Perkembangan Sosial-Emosi Peserta Didik SMP Kelas 7-9, Kecuali…

Sebarkan artikel ini

Perkembangan peserta didik bukan hanya mencakup aspek intelektual atau akademik saja di kelas 7-9, tetapi juga melibatkan aspek sosial dan emosi. Pada tahap ini, murid-murid sudah beranjak remaja dan mulai mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun psikologis. Namun, perlu diingat, tidak semua ciri atau perilaku yang muncul dalam proses ini dapat dikategorikan sebagai bagian dari perkembangan sosial dan emosi peserta didik. Oleh karena itu, kita akan membahas beberapa ciri utama perkembangan sosial dan emosi peserta didik SMP kelas 7-9, serta beberapa faktor yang bukan merupakan ciri dari perkembangan tersebut.

Ciri Perkembangan Sosial-Emosi SMP Kelas 7-9

  1. Meningkatnya Interaksi Sosial: Di kelas 7-9, peserta didik akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Hal ini bisa terlihat dari lebih banyaknya kegiatan ekstrakurikuler dan proyek kelompok di sekolah.
  2. Fluktuasi Emosi: Pada tahap ini, peserta didik sering mengalami perubahan emosi yang cepat dan intens. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh mereka.
  3. Mulai Membentuk Identitas Diri: Murid-murid kelas 7-9 biasanya mulai membentuk identitas diri mereka sendiri. Mereka mulai menunjukkan eksplorasi diri melalui pilihan pakaian, musik, dan minat mereka.
  4. Kebutuhan untuk Diterima Sosial: Pada tahap ini, peserta didik mulai membutuhkan pengakuan dan penerimaan dari kelompok sosial mereka. Hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri mereka dan memiliki dampak signifikan pada perkembangan emosional mereka.
  5. Peningkatan Belas Kasih dan Empati: Seiring dengan perkembangan emosional mereka, pelajar kelas 7-9 seringkali menunjukkan peningkatan belas kasih dan empati terhadap orang lain. Mereka mulai mampu memahami dan merasakan emosi yang dialami oleh orang lain.

Kecuali…

Namun, ada beberapa faktor yang sering dianggap sebagai bagian dari perkembangan sosial dan emosi peserta didik, padahal sebenarnya bukan. Misalnya, penurunan nilai akademik. Walaupun penurunan performa akademik bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres atau masalah emosional, ini bukan merupakan ciri perkembangan sosial dan emosi yang normal. Penurunan drastis dalam performa akademik sering menandakan adanya masalah serius yang memerlukan intervensi dari orang dewasa.

Hal lain yang tidak termasuk dalam perkembangan sosial dan emosi peserta didik adalah perilaku agresif atau tidak sopan. Walaupun beberapa remaja memang menunjukkan perilaku ini, ini bukan bagian normal dari perkembangan dan seringkali menandakan adanya masalah yang lebih dalam.

Jadi, jawabannya apa? Ciri perkembangan sosial-emosi pada peserta didik SMP kelas 7-9 mencakup peningkatan interaksi sosial, fluktuasi emosi, pembentukan identitas diri, kebutuhan untuk diterima, dan peningkatan belas kasih dan empati. Sedangkan penurunan nilai akademik dan perilaku agresif tidak termasuk dalam perkembangan sosial dan emosi pada peserta didik SMP kelas 7-9.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *