Budaya

Berikut ini termasuk kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam pembuatan teks laporan hasil observasi, kecuali…

×

Berikut ini termasuk kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam pembuatan teks laporan hasil observasi, kecuali…

Sebarkan artikel ini

Dalam komposisi penulisan teks laporan hasil observasi, ada sejumlah kaidah dan ketentuan yang harus diperhatikan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa laporan tersebut objektif, valid, akurat, dan dapat dimengerti oleh pembaca. Meskipun ada berbagai elemen yang esensial dalam pembuatan laporan hasil observasi, ada juga beberapa aspek yang sebenarnya tidak perlu diperhatikan. Tulisan ini akan membantu menjelaskan apa saja kaidah-kaidah tersebut.

Kaidah yang harus diperhatikan

  1. Objektivitas: Laporan hasil observasi harus didasarkan pada fakta dan data yang telah diamati secara langsung. Penulis harus menghindari penilaian subyektif atau bias pribadi dalam laporan.
  2. Kelengkapan Data: Laporan harus mencantumkan semua data dan informasi yang relevan dengan topik observasi. Ini mencakup detail-detail spesifik, data pengukuran, dan pengamatan lain yang relevan.
  3. Kesesuaian: Informasi yang disampaikan dalam laporan harus relevan dengan topik observasi. Hal ini akan membantu pembaca untuk memahami fokus dan tujuan observasi.
  4. Ketepatan: Laporan harus dibuat dengan tingkat ketepatan yang tinggi. Hal ini termasuk penggunaan bahasa yang akurat dan jelas, serta penyajian data dan fakta yang valid.
  5. Susunan Rapi: Laporan harus disusun dengan rapi, mulai dari pendahuluan, isi laporan, hingga penutup. Ini akan membantu pembaca untuk memahami keseluruhan laporan dengan mudah.

Faktor yang Tidak Perlu Diperhatikan

Di antara berbagai kaidah yang relevan, ada beberapa faktor yang sebenarnya tidak penting dalam pembuatan laporan hasil observasi, antara lain:

  1. Penggunaan Bahasa Yang Berbunga-Bunga: Dalam menulis laporan hasil observasi, penulis tidak perlu menggunakan bahasa yang berbunga-bunga atau penuh dengan metafora. Yang perlu diperhatikan adalah kejelasan dan ketepatan informasi yang disampaikan.
  2. Penyampaian Opini Pribadi: Sebagai penulis, Anda tidak perlu menyampaikan opini pribadi dalam laporan hasil observasi. Fokus penulisan harus berada pada data dan fakta yang diamati.
  3. Pembahasan Topik Lain: Mungkin ada situasi di mana penulis merasa perlu untuk menyinggung topik lain di luar fokus observasi utama. Namun, dalam konteks pembuatan laporan hasil observasi, hal ini sebenarnya tidak diperlukan.

Dengan memahami kaidah-kaidah ini, penulis dapat menghasilkan laporan hasil observasi yang objektif, akurat, dan mudah dimengerti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *