Anekdot adalah bentuk cerita pendek yang mengandung intisari atau pesan tertentu, biasanya berisi unsur humor atau sindiran. Anekdot dapat digunakan untuk menghidupkan suasana, menyampaikan pesan kritik sosial, atau sebagai sarana pembelajaran yang menarik. Pada proses penulisannya, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan.
- Pemilihan Tema
Langkah pertama dalam menulis teks anekdot adalah pemilihan tema. Tema dalam anekdot biasanya berbasis realita sosial dan seringkali ditulis dengan maksud satir. Tema ini kemudian dijadikan pokok pikiran dalam seluruh cerita anekdot.
- Perumusan Karakter
Perumusan karakter juga perlu diperhatikan. Karakter dalam anekdot umumnya terdiri dari tokoh-tokoh yang memiliki peran penting dalam tema anekdot. Karakter dapat diangkat dari orang-orang terkenal, figur publik, atau karakter umum dalam kehidupan sehari-hari.
- Penentuan Setting
Setting dalam teks anekdot perlu diperhatikan. Setting ini meliputi tempat dan waktu kejadian cerita. Setting dalam anekdot dapat berupa tempat nyata atau tempat fiktif, tergantung dari tujuan penulis.
- Pembentukan Plot
Plot adalah rangkaian peristiwa dalam anekdot dari awal hingga akhir cerita. Plot ini harus dibentuk dengan baik agar dapat menghasilkan anekdot yang menarik dan bisa menyalurkan pesan dengan efektif.
- Penulisan Narasi
Narasi dalam anekdot berfungsi untuk menjelaskan rangkaian peristiwa dan membangun suasana cerita. Dibutuhkan kemampuan menulis yang baik untuk bisa membuat narasi anekdot yang menarik dan mudah dipahami.
Kecuali:
Namun, ada satu hal yang tidak termasuk dalam langkah-langkah penulisan teks anekdot, yaitu:
- Menggambar Ilustrasi
Menggambar ilustrasi atau membuat gambar pendukung bukanlah bagian dari proses penulisan teks anekdot. Meskipun ilustrasi dapat membantu pembaca memahami cerita, anekdot pada dasarnya adalah bentuk teks naratif. Oleh karena itu, kecuali dibutuhkan dalam konteks tertentu, menggambar ilustrasi tidak termasuk dalam langkah penulisan anekdot.