Sekolah

Berikut Ini yang Bukan Merupakan Bentuk Asesmen Sumatif yang Dapat Diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan

×

Berikut Ini yang Bukan Merupakan Bentuk Asesmen Sumatif yang Dapat Diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan

Sebarkan artikel ini

Dalam dunia pendidikan, penilaian atau asesmen adalah suatu hal yang sangat penting. Asesmen sendiri memiliki beberapa bentuk, salah satunya adalah asesmen sumatif. Asesmen sumatif biasanya digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah proses pembelajaran tertentu. Tujuannya adalah untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang sudah diajarkan.

Ada berbagai bentuk asesmen sumatif yang dapat diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Namun, semua bentuk asesmen memiliki kriteria dan karakteristik tertentu, sehingga tidak semua aktivitas dapat dimasukkan sebagai bentuk asesmen sumatif. Berikut ini yang bukan merupakan bentuk asesmen sumatif yang dapat diselenggarakan oleh satuan pendidikan:

1. Asesmen Formatif

Asesmen formatif bukanlah asesmen sumatif. Tujuan utama asesmen formatif adalah membantu pembelajaran saat proses belajar mengajar berlangsung. Asesmen formatif umumnya digunakan untuk memberikan umpan balik kepada siswa sehingga mereka dapat memahami kesalahan mereka dan belajar darinya.

2. Portofolio

Meski portofolio digunakan dalam proses penilaian, namun portofolio bukan termasuk asesmen sumatif. Portofolio biasanya digunakan sebagai metode untuk mengumpulkan berbagai pekerjaan siswa dalam periode waktu tertentu yang kemudian dianalisis untuk melihat perkembangan dan kemajuan siswa.

3. Observasi

Observasi biasanya digunakan dalam asesmen formatif dan bukan asesmen sumatif. Melalui observasi, guru dapat memahami proses belajar siswa, namun metode ini tidak dapat digunakan untuk mengukur pencapaian siswa setelah proses pembelajaran.

Sedangkan bentuk dari asesmen sumatif biasanya berupa ujian, test tertulis, presentasi, atau proyek yang nilainya digunakan untuk menentukan penilaian akhir siswa. Hal tersebut berbeda dengan asesmen formatif yang lebih berfokus pada proses dan perkembangan belajar siswa.

Dengan memahami perbedaan di antara asesmen formatif dan asesmen sumatif, kita dapat lebih mudah menentukan metode penilaian yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *