Mobilitas sosial merujuk pada kemampuan individu atau keluarga untuk bergerak naik atau turun dalam hierarki status sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Mobilitas bisa bersifat “vertikal”, di mana seseorang bergerak naik atau turun dalam sistem kelas, atau “horizontal”, di mana seseorang bergerak dari satu peran sosial ke peran lain dalam strata kelas yang sama. Beberapa faktor penting yang menentukan mobilitas sosial meliputi pendidikan, pekerjaan, kekayaan, dan koneksi sosial. Namun, berikut ini faktor-faktor yang tidak menentukan mobilitas sosial.
Kesukaan Pribadi
Kesukaan pribadi bukan merupakan faktor yang menentukan mobilitas sosial. Seseorang mungkin menggemari berbagai hal, seperti seni, olahraga, atau hobi lainnya, tetapi hal ini tidak akan secara langsung mempengaruhi posisi sosialnya. Meskipun hobi dan minat bisa mempengaruhi pilihan karir dan pendidikan seseorang, mereka bukanlah faktor utama yang mempengaruhi mobilitas sosial.
Orientasi Seksual
Orientasi seksual juga tidak menentukan mobilitas sosial. Seseorang bisa jadi heteroseksual, homoseksual, biseksual, atau memiliki orientasi seksual lainnya; namun, ini tidak mempengaruhi kemampuannya untuk bergerak naik atau turun dalam strata sosial. Meski dalam beberapa konteks, orientasi seksual bisa mempengaruhi pengalaman seseorang dengan diskriminasi atau hak istimewa tertentu, ini umumnya tidak mempengaruhi status sosioekonomi mereka secara langsung.
Usia
Walaupun beberapa penelitian menunjukkan bahwa usia bisa mempengaruhi peluang seseorang untuk meraih kesuksesan tertentu, namun umumnya usia tidak menentukan mobilitas sosial. Seseorang tidak secara otomatis bergerak naik atau turun dalam hierarki sosial hanya berdasarkan usianya. Untuk naik dalam strata sosial, seseorang umumnya perlu mengambil langkah-langkah tertentu, seperti mendapatkan pendidikan atau pekerjaan baru, bukan hanya bertambah tua.
Faktor Genetik
Faktor genetik tentunya berpengaruh pada banyak aspek kehidupan seseorang, termasuk penampilan fisik, kesehatan, dan kemampuan intelektual. Namun, genetika bukanlah penentu utama mobilitas sosial. Sementara IQ atau kesehatan yang baik bisa membantu seseorang meraih kesuksesan dalam banyak aspek kehidupan, namun banyak orang yang sukses secara sosioekonomi tidak memiliki keunggulan genetik ini.
Kesimpulan
Mobilitas sosial ditentukan oleh berbagai faktor, tetapi tidak semua aspek kehidupan pribadi seseorang berpengaruh pada kemampuannya untuk bergerak naik atau turun dalam strata sosial. Kesukaan pribadi, orientasi seksual, usia, dan faktor genetik bukanlah faktor-faktor utama yang menentukan mobilitas sosial. Pendidikan, pekerjaan, kekayaan, dan koneksi sosial — lebih berperan dalam menentukan sejauh mana seseorang bisa bergerak dalam hierarki sosial.