Masa praaksara adalah suatu periode sejarah pra-peradaban sebelum penemuan dan penggunaan tulisan. Selama periode ini, perpindahan besar-besaran masyarakat sering terjadi, termasuk bermigrasi dari Yunan ke Indonesia. Saat proses migrasi ini, masyarakat memiliki berbagai kemampuan yang dibawa serta dan mempengaruhi perkembangan peradaban setempat. Namun, ada juga beberapa kemampuan atau aspek yang tidak termasuk dalam bagian dari perkembangan ini.
Agrikultur
Salah satu kemampuan yang dibawa oleh masyarakat praaksara saat bermigrasi adalah agrikultur atau pertanian. Mereka mempraktekkan teknik pertanian yang canggih bagi zamannya, seperti penggunaan alat kerja dari batu, dan metode irigasi. Namun, tidak seperti masyarakat pertanian lanjutan seperti yang kita lihat di Mesopotamia, mereka belum mampu mengembangkan sistem penanaman tanaman secara teratur dengan lingkaran irigasi atau melakukan rotasi tanaman. Kemampuan ini tidak disertakan dalam migrasi dari Yunan ke Indonesia.
Metallurgi
Masyarakat praaksara juga menguasai teknik metallurgi dasar. Mereka mampu menciptakan alat dan senjata dari tembaga, perunggu, dan besi. Teknologi ini membantu mereka dalam berburu, bertani, dan berperang. Namun, teknik metallurgi lanjutan seperti pengecoran logam dalam bentuk yang kompleks atau penciptaan logam paduan seperti baja tidak termasuk dalam kemampuan yang dibawa oleh masyarakat Yunan.
Budaya dan Seni
Masyarakat praaksara memiliki seni dan budaya yang kaya. Ciri khas seni praaksara dapat dilihat dari lukisan dinding gua, patung, dan perhiasan mereka. Namun, dalam perpindahan dari Yunan ke Indonesia, tidak ada bukti adanya penggunaan tulisan atau sistem kalender, yang menjadi unsur penting dalam perkembangan peradaban manusia. Mereka juga belum memiliki kemampuan untuk membangun monumen atau struktur besar seperti piramida.
Secara keseluruhan, saat bermigrasi dari Yunan ke Indonesia, masyarakat praaksara membawa banyak kemampuan yang kemudian memberikan kontribusi penting terhadap perkembangan masyarakat ini. Namun, besar kemungkinan tidak ada kemampuan dalam pertanian lanjutan, teknik metallurgi yang canggih, dan penciptaan sistem tulisan atau kalender yang disertakan dalam proses migrasi ini. Peradaban dan kemampuan yang mereka bawa dan kembangkan di Indonesia kemudian menjadi dasar bagi peradaban sekarang.